Arus lalu lintas di depan gedung perkantoran Multipiranti Graha, Nomor 2, Raden Inten 2, Duren Sawit, Jakarta Timur, dari Kalimalang menuju Pulogadung, macet parah, Senin (16/11/2015) sekitar jam 11.23 WIB.
Menurut pengamatan Suara.com, kemacetan di ruas jalan tersebut semakin parah karena sebagian pengendara sepeda motor menepi untuk melihat tempat kejadian perkara ledakan yang diduga berasal dari granat nanas. Ledakan terjadi pada jam 03.30 WIB dini hari tadi.
"Woi jalan woi, jangan berhenti, udah nggak ada apa-apaan, jangan pakai berhenti," kata petugas keamanan yang membantu polisi lalu lintas untuk mengatur arus lalu lintas.
Polisi lalu lintas sampai dibantu oleh anggota Pemuda Pancasila dan juga satpam untuk mengatur arus lalu lintas.
Kendati demikian, pengendara sepeda motor tetap saja tidak menggubris, mereka berhenti untuk melihat ke arah gedung tempat ledakan, dari kejauhan.
Di lokasi, saat ini anggota polisi yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti melakukan olah TKP.
Usai ledakan tadi, polisi menemukan alat penarik granat tangan. Akibat ledakan, pintu kaca pecah serta plafon gedung rusak. Pecahan kaca tersebut melukai warga bernama Maulana. Saat ini, Maulana dirawat di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. (Nur Habibie)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Berkaca dari Kasus Alvaro, KemenPPPA Ingatkan Jangan Salah Pilih Pasangan saat Sudah Punya Anak
-
Legislator PDIP Desak Usut dan Tindak Pejabat yang Biarkan Bandara 'Siluman' di Morowali Beroperasi
-
Dibentak dan Diludahi: Motif Sakit Hati Ungkap Pembunuhan Mayat dalam Karung di Cikupa
-
Pengamat: Pertemuan Makin Intens, Dasco Jadi Teman Brainstorming Gagasan Presiden Prabowo
-
Tanggapi Polemik PBNU, PWNU DIY Tegaskan Masih Tetap Akui Ketum Gus Yahya dan Dorong Islah
-
Soleh Solihun Kritik Sistem Mutasi Pemprov DKI, Begini Tanggapan DPRD
-
Tragis! Ayah di Jakut Setubuhi Putri Kandung hingga Hamil, Terungkap Setelah Korban Berani Melapor
-
KPK Klaim Punya Bukti Penghilangan Barang Bukti oleh Maktour dalam Kasus Haji
-
Mendagri Puji Pesona Alam Hingga Kekayaan Sejarah Banda Neira Saat Resmikan Banda Heritage Festival
-
Ira Puspadewi Dapat Rehabilitasi, ICW: Presiden Prabowo Harus Berhenti Intervensi Kasus Korupsi