Suara.com - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya tidak bisa mencegah Warga Negara Indonesia (WNI) untuk bepergian ke luar negeri jika yang bersangkutan tidak melanggar hukum.
"Seperti 36 WNI dari Semarang, yang sekarang diamankan di Malaysia itu, kita juga tidak bisa mencegahnya bepergian kalau mereka tidak melakukan pelanggaran hukum (di Indonesia)," kata Badrodin usai menghadiri rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Untuk mengantisipasi penyebaran radikalisme dari kelompok bersenjata ISIS, Kapolri mengatakan pihaknya melakukan pengamanan secara dua arah. Selain memonitor WNI yang ditahan di negara lain akibat bermasalah secara administratif perjalanan maupun perbuatan, Polri juga melakukan tindakan preventif bagi warga yang akan masuk ke Tanah Air.
Selama ini, lanjut Badrodin, antisipasi masuknya anggota kelompok bersenjata ISIS dilakukan dengan memperketat pemeriksaan di perbatasan, bandara, pelabuhan dan akses masuk ke wilayah NKRI.
"Semua kan ada yang keluar dan ada yang masuk. Kalau yang masuk tentu kita lakukan pemeriksaan, kalau memang ada pelanggaran hukum yang dilakukan ya kita proses," katanya.
Sebelumnya diberitakan Polisi Diraja Malaysia menahan 36 WNI asal Semarang, Jawa Tengah, hanya karena tiket perjalanan mereka bertujuan ke Iran.
Puluhan WNI tersebut berangkat dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Senin (16/11/2015), dengan menggunakan pesawat komersial Air Asia dan transit di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.
Terkait akan hal itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur membantah 36 WNI tersebut dideportasi atau dikembalikan ke bandara keberangkatan karena tudingan keterlibatan dengan kelompok radikal ISIS.
Hasil pemeriksaan KBRI di Kuala Lumpur ke Bandara Internasional KL ditemukan tidak ada kegiatan penahanan terhadap 36 orang asal Indonesia.
Demikian pula klarifikasi Kedutaan ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menunjukkan ke-36 WNI tersebut memiliki dokumen perjalanan resmi dengan menggunakan pesawat Air Asia hingga ke Malaysia.
Mereka juga telah melanjutkan perjalanan ke Teheran dengan menggunakan Maskapai Mahan Air pada Selasa (17/11/2015). Sesuai tiket perjalanannya, puluhan WNI itu akan kembali ke Indonesia pada 6 Desember 2015. (Antara)
Tag
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral