Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino. (Antara/Muhammad Adimaja)
Badan Reserse Kriminal Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia II, Richard Joost Lino, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan 10 mobile crane, Rabu (25/11/2015). Tapi, pada pemeriksaan ketiga ini, dia tidak hadir.
Demikian dikatakan Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Komisaris Besar Agung Setya.
Dihubungi secara terpisah, pengacara Lino, Frederich Yunadi, mengatakan Lino sudah mendapat surat panggilan, tetapi tidak bisa hadir karena sedang dipanggil Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Iya ada jadwal pemeriksaan jam 09.00 Wib pagi ini, tetapi pagi-pagi tadi beliau mendadak dipanggil Meneg BUMN. Jadi diganti minggu depan," ujarnya.
Lino diperiksa pertamakali pada 9 November dan pemeriksaan kedua pada 18 November.
Demikian dikatakan Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Komisaris Besar Agung Setya.
Dihubungi secara terpisah, pengacara Lino, Frederich Yunadi, mengatakan Lino sudah mendapat surat panggilan, tetapi tidak bisa hadir karena sedang dipanggil Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Iya ada jadwal pemeriksaan jam 09.00 Wib pagi ini, tetapi pagi-pagi tadi beliau mendadak dipanggil Meneg BUMN. Jadi diganti minggu depan," ujarnya.
Lino diperiksa pertamakali pada 9 November dan pemeriksaan kedua pada 18 November.
Sebekumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pemeriksaan Lino untuk mendalami kasus sebelum menentukan tersangka baru.
"Apakah ada tersangka baru atau tidak tergantung dari alat bukti," kata Badrodin.
Dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa puluhan saksi. Bareskrim juga telah berkoordinasi dengan Badan Pemeriksaan Keuangan untuk mengetahui kerugian negara.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili