Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya menduga pemerkosa karyawati berusia 23 tahun di jembatan penyeberangan orang kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan berinisial TIH kerap terlibat tindak pidana penganiayaan.
"Pelaku sering terlibat tindak penganiayaan namun korban tidak melapor," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Jumat (27/11/2015).
Krishna mengungkapkan TIH juga tercatat residivis atau mantan narapidana kasus penganiayaan dan perampasan telepon selular.
Tersangka TIH selesai menjalani hukuman pada November 2014 usai divonis bersalah terlibat penganiayaan dan perampasan telepon selular.
"Terakhir kasusnya ditangani Polres Metro Jakarta Selatan," tutur Krishna.
Anggota Polda Metro Jaya dibantu Polres Metro Jakarta Selatan meringkus TIH di sekitar Jalan Wijaya Jakarta Selatan pada Jumat pagi.
TIH diduga berupaya melarikan diri dan melawan saat petugas meringkus sehingga polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak tersangka hingga tewas.
Saat ini, jasad tersangka berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur guna menjalani otopsi.
Sebelumnya, seorang karyawati menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan TIH saat melintasi jembatan penyeberangan orang Pondok Indah pada Sabtu (21/11/2015) sore.
Usai memperkosa korban, pelaku mengambil telepon selular dan uang tunai Rp200 ribu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah