Suara.com - Keluarga almarhum Falya Raafani Blegur (15 bulan), berharap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Disreskrimsus) Polda Metro Jaya, segera menemukan fakta dugaan malpraktik yang dilakukan dokter berinisial YWA yang melakukan praktik di Rumah Sakit Awal Bros.
"Kami berharap Polda Metro Jaya, khususnya Disreskrimsus, dapat membantu kasus ini ke depan, supaya dibuka seterang-terangnya sesuai dengan fakta," ujar Yusuf Blegur, paman almarhum saat ditemui di di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Belit, Kranji, Bekasi, Jumat (27/11/2015)
Yusuf, sebagai perwakilan keluarga, sekaligus memuji penyelidikan yang dilakukan oleh Disreskrimsus, sejak pengeledahan ke Rumah Sakit Awal Bros Bekasi hingga proses autopsi.
"Keluarga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih, terhadap proses dan penanganan Polda Metro Jaya, khususnya Direskrimsus Polda Metro Jaya, mulai dari penyidikan awal sampai pelaksanaan autopsi," ucap Yusuf.
Dia menambahkan, hasil autopsi bisa menjadi bukti dugaan malpraktik yang menimpa almarhum Falya. Sehingga kata Yusuf, keluarga mendapatkan kebenaran.
"Mudah-mudahan kami dari keluarga, juga dapat keadilan," ungkapnya.
Sebelumnya, keluarga almarhumah Falya Raafani Blegur (15 bulan) melaporkan dokter berinisial YWA yang berpraktik di Rumah Sakit Awal Bros, Kota Bekasi, Jawa Barat, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya.
Keluarga menduga Falya menjadi korban malpraktik setelah dirawat di rumah sakit yang terletak di Jalan KH. Noer Ali.
Falya dirawat di rumah sakit mulai Rabu (28/10/2015). Dia meninggal di RS Awal Bros pada Minggu (1/11/2015). Keluarga mengatakan sebelum diberi antibiotik oleh dokter, Falya sudah mulai sehat. Keluarga Falya menduga pemberian antibiotik tersebut tidak sesuai prosedur.
Dokter YWA dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 359 KUHP dan UU Kesehatan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. Nomor laporan Polda Metro Jaya LP/4829/X/2015/PMJ/Ditreskrimsus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf