Suara.com - Tokoh masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey tertarik dan bakal membangun universitas bertaraf internasional dalam area kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung, Sulut.
"Tidak hanya untuk kepentingan industri manufaktur. KEK juga bisa dimanfaatkan untuk memperkuat pendidikan bertaraf internasional," kata Olly di Manado, Sabtu (28/11/2015).
Pemerintah Provinsi Sulut, kata Olly bisa menginisiasi kerja sama dengan universitas asing. Misalnya bisa didirikan Monash University Bitung.
"Keuntungannya, mahasiswa tidak perlu keluar negeri tapi bisa belajar di Sulut namun mendapat pendidikan yang kualitasnya setara dengan yang didapatkan di luar negeri," kata Olly selama ini dikenal sangat peduli dengan pendidikan di Sulut.
"KEK tidak saja untuk industri tapi untuk sarana pendidikan yang berskala global,"kata Olly, yang beberapa waktu lalu melepas posisinya sebagai anggota DPR RI dan Ketua Fraksi PDI Prjuangan di DPR RI itu.
Pendapat Olly tersebut mencuat saat diskusi ekonomi yang dihadiri juga oleh Menteri Perdagangan Thomas Lembong dirangkaikan dengan makan siang di kediaman Olly di Kolongan Kabupaten Minahasa Utara Sulut, beberapa waktu lalu. Olly yang kini mencalonkan diri sebagai kandidat Gubernur Sulawesi Utara memandang pendidikan di Sulut sebagai hal yang penting.
Masalah pendidikan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang menjadi salah satu dari tujuh program utama yang diusung Olly.
Pada pemilukada Sulut yang bakal digelar 9 Desember mendatang, Olly berpasangan dengan calon Wakil Gubernur Steven Kandou.
"Sangat penting bagi adik-adik mahasiswa untuk bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Jika KEK juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kualitas pendidikan, tentu itu sangat positif," kata Olly. (Antara)
Berita Terkait
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
Danantara Diharapkan Orkestrasi Ekosistem Industri Baru di Tanah Air
-
Hina Suku Sunda, YouTuber Resbob Resmi Dikeluarkan dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Literasi Crypto untuk Mahasiswa: Bekal Penting di Tengah Lonjakan Investor Muda
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh