Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat berbincang dengan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie [suara.com/Oke Atmaja]
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan prajurit TNI yang tewas dari tim Ambus (pengendapan) TNI Bravo 15 oleh teroris di Poso, Sulawesi Tengah, pada hari Minggu (29/11/015) kemarin merupakan hal biasa dalam operasi mileter.
"Itu kan bagian dari resiko operasi," kata Badrodin usai koordinasi keamanan nasional akhir tahun di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin (30/11).
Badrodin menganggap seorang prajurit yang gugur dalam tugas itu sudah biasa. Dalam sebuah operasi mengejaran kelompok teroris kerap terjadi baku tembak antara aparat dan musuh yang ditarget.
"Kalau dia (musuh) tidak ketembak, kita yang ketembak, jadi tidak ada masalah. Tidak hanya di Poso saja, di Jakarta juga begitu saat penggerebekan (teroris)," ujarnya.
Badrodin menambahkan, saat ini tim operasi Camar Maleo IV, pasukan gabungan Brimob Polri dan TNI masih melakukan pengejaran kelompok teroris yang bersembunyi di wilayah pegunungan Poso.
"Operasi terus berjalan sampai menangkap kelompok teroris tersebut," katanya.
Prajurit TNI yang tewas tertembak itu adalah Sersan Kepala (Serka) Sainuddin. Dia adalah anggota Batalyon 712 Wiratama, Manado, Sulawesi Utara. Ia tertembak peluru teroris jaringan Santoso yang menembus bagian punggung kanan.
Kejadian itu terjadi kemarin Minggu (29/11) sekitar pukul 09.30 Wita di Dusun Gayatri, Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah