Suara.com - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, pihaknya tetap akan mengantisipasi gangguan kelompok teroris yang terjadi di tanah air.
"Kelompok teroris pimpinan Santoso yang berada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah tetap dicegah dan tidak dibenarkan membuat gerakan yang dapat mengganggu keamanan di negeri ini," katanya menjawab wartawan, usai Diskusi Publik Kerja Sama universitas Negeri Medan (Unimed) dengan Bakohumas Provinsi Sumatera Utara di Medan,Sabtu.
Gerakan kelompok teroris tersebut, menurut dia, tidak akan dibiarkan membuat gerakan-gerakan yang dapat mengganggu keamanan NKRI.
"Kita segera menghentikan gerakan kelompok teroris yang sengaja mengganggu keamanan di negeri ini," kata Pangkostrad Letjen TNI Edy.
Ia menyebutkan, gerakan kelompok teroris yang bertentangan dengan pemerintah itu, tidak akan dibiarkan mempengaruhi masyarakat dan aktivitas mereka tetap dibatasi.
Selain itu, ruang gerak mereka akan terus diawasi sehingga tidak bisa lebih leluasa menanamkan pengaruhdi masyarakat.
"TNI AD tetap melakukan pengawasan ketat gerakan teroris di berbagai daerah, yang dapat mengganggu NKRI," kata mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu.
Ketika ditanyakan mengenai adanya ancaman kelompok teroris pimpinan Santoso, Edy mengatakan, tidak perlu takut, dan hal ini merupakan teror yang sengaja ditimbulkan mereka.
"Prajurit Kostrad siap menghadapi ancaman tersebut, dan kita tetap menjaga keamanan," kata Pangkostrad. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Geger Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Detik-detik Evakuasi Dramatis di Lantai Dua
-
Nyaris Tewas Diamuk Massa, Detik-detik Nyawa Maling Motor di Tanjung Priok Diselamatkan Polisi
-
Otorita 'Ngamuk', Bentuk Satgasus Sikat Tambang Batu Bara Ilegal hingga Rumah Liar di IKN
-
Demo BEM UI Hari Ini, Polisi Turunkan Ribuan Personel Tanpa Senjata Api
-
Viral! Gadis Cilik Masuk ke Acara HUT TNI dan Minta-minta, Warganet Ini Malah Bicara 'Pesan Tuhan'
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Dewan Pembina Gaphura
-
Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah, BNI Gandeng Pengembang di Serang