Suara.com - Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan pembebasan lahan pembangunan Tol Cilincing-Cibitung rampung pada akhir Januari 2016.
"Pembebasan lahan ini memang sempat terbengkalai sekitar delapan tahun lamanya, namun tahun ini kembali kita lanjutkan pembebasannya," kata Kepala Kantor BPN Kabupaten Bekasi, Dirwan Dachri, di Cikarang, Sabtu.
Menurut dia, tersendatnya proses pembebasan lahan itu akibat berbagai masalah teknis, seperti perlunya pengecekan kembali penetapan lokasi pembangunan ruas Tol Cibitung-Cilincing sesuai dengan aturan.
Pihaknya memprediksi proses pembebasan lahan itu diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp900 miliar.
Menurut Dirwan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membentuk tim penilai untuk menaksir besaran harga ideal bagi pembebasan lahan.
"Tim itu akan dibentuk secara independen tanpa melibatkan unsur pemerintahan di dalamnya. Mereka akan bekerja selama satu bulan, setelah itu kami yang melakukan pembebasan lahannya," katanya.
Menurut dia, ada delapan titik yang terkena proses pembebasan lahan, di antaranya Desa Srimahi, Desa Srijaya, Desa Sukamekar dan Desa Wanajaya.
"Sedangkan yang harus dibebaskan tahap selanjutnya tersisa sepuluh desa yang tersebar dari Kecamatan Cibitung hingga Tarumajaya, dengan total keseluruhan 18 desa," katanya.
Untuk luas lahannya sekitar 230 hektare dengan panjang 29 kilometer.
"Panjang jalan tol yang akan dibangun adalah 34 kilometer, dan 29 kilometer di antaranya terdapat di Kabupaten Bekasi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional