Suara.com - Klub M88 Aspac Jakarta mengincar juara perdana pada pagelaran kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia yaitu Indonesian Basketball League (IBL) 2016, yang sebelumnya dikenal bernama National Basketball League (NBL).
"Selama bernama NBL, Aspac meraih dua juara dan di kompetisi terakhir kami tidak masuk empat besar. Dengan kondisi ini, kami langsung berbenah dan siap untuk menjadi juara perdana IBL," kata Manajer M88 Aspac, Irawan Haryono, di Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Untuk menghadapi kompetisi bergengsi musim depan, klub basket besar Indonesia ini telah menyiapkan pemain sesuai dengan bidikan. Aspac bahkan juga mengontrak juru racik baru yaitu Jugianto Kuntardjo, untuk menggantikan pelatih senior Rastafari Horongbala.
Khusus untuk pemain, juara NBL periode 2012-2013 dan 2013-2014 ini juga mempertahankan pemain lama seperti Mario Gerungan, Oki Wira Sanjaya, Andakara Prastawa, hingga Ferdinand Damanik. Selain itu, mereka juga mengandalkan pemain naturalisasi, Ebrahim Enguio.
"Untuk tahun ini ada dua rookie yaitu Widyantaputra Teja dan Anthony Ray Hargrove Jr. Mereka ini juga sudah diturunkan saat IBL pramusim di Bandung," kata manajer yang akrab dipanggil Kim Hong itu.
Meski pada kompetisi sebelumnya terlempar dari empat besar, Aspac saat ini mulai merangkak. Dengan menggunakan pelatih baru, klub asal ibu kota itu mampu membuat kesulitan tim-tim besar yang selama ini menjadi rivalnya pada pertandingan pramusim di Bandung beberapa waktu lalu.
Pada pramusim, Mario Gerungan dan kawan-kawan diketahui mampu menjadi finalis, meski di pertandingan final harus menyerah dari Pelita Jaya dengan skor 59-62. Saat final, Aspac tidak turun dengan kekuatan penuh karena pemain naturalisasinya yaitu Ebrahim mengalami cedera.
Hasil pada pramusim itu, kata pelatih Aspac, Jugianto Kuntardjo, cukup bagus karena bisa dijadikan acuan termasuk dalam melihat kekurangan dan kelebihan timnya. Rebound menjadi salah satu yang harus segera diperbaiki demi menghadapi kompetisi bergengsi yang akan digulirkan Januari 2016.
"Rebound memang menjadi catatan. Tapi dengan waktu yang ada akan terus diperbaiki. Apalagi kerja sama pemain termasuk dengan pemain naturalisasi telah berjalan dengan baik. Sudah tidak ada masalah," katanya di sela launching tim di Jakarta.
Sementara itu, salah satu pemain Aspac, Mario Gerungan, mengaku sudah tidak sabar untuk turun di kompetisi. Pihaknya menilai IBL musim pertama ini akan berlangsung dengan ketat karena hampir semua tim juga menggunakan jasa pemain naturalisasi.
"Memang tim lain juga punya pemain naturalisasi. Tapi kami cukup pede dengan semua pemain yang ada. Sejauh ini semua pemain termasuk naturalisasi, telah kompak," kata salah satu pemain senior tim yang didukung sembilan sponsor itu.
Pada IBL 2016, M88 Aspac akan berhadapan dengan klub yang telah mempunyai nama besar seperti Satria Muda, Pelita Jaya, CLS Knights Surabaya, Pasific Caesar Surabaya, Hangtuah Sumsel, Stadium, Satya Wacana Salatiga, NSH Jakarta, JNE Bandung Utama, Garuda Bandung, serta Bima Sakti Malang. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Siasat Licik Bandar Libatkan Anak Jadi Kurir Narkoba, Bareskrim: Supaya Gampang Lepas!
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi
-
Hari Santri 2025, Sekjen PDIP Soroti Kiprah Bung Karno dalam Gerakan Dunia Islam
-
Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Istana Segera Umumkan Struktur Komite Reformasi Polri: Pastikan Ada Nama Mahfud MD!
-
Pimpinan DPR Sudah Terima Surat, MKD Bakal Gelar Sidang Bahas Nasib Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya?