Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian tak mengetahui motif teror yang dilakukan oleh terduga teroris yang ditujukan ke Polda Metro Jaya. Teror ini dilakukan di saat Hari Raya Natal 2015 dan menjelang Tahun Baru.
"Saya nggak tahu tanya mereka," kata Tito setelah menghadiri perayaan Natal bersama di Aula TMC Polda Meto Jaya, Jakarta, Jumat (25/12/2015).
Namun Tito menduga teror tersebut karena ada pihak yang tidak suka dengan dirinya. Lagi-lagi pejabat kepolisian bintang dua ini tak takut atas teror tersebut.
"Ya mungkin karena saya aktif di Densus, dan mungkin saya Kapolda, mungkin itu. Ini semua kalau urusan mati segala macam di tangan Tuhan, saya nggak pernah takut," jelasnya.
Sebelumnya Tito telah menjelaskan kalau Polda Metro Jaya memperkuat intelijen untuk mengantisipasi terjadinya teror pada saat Natal dan Tahun Baru, di Ibu Kota Jakarta.
"Intelijen diperkuat. Ketika kami tahu siapa orangnya, tangkap. Itu yang kami lakukan sekarang. Sebelum dia (pelaku teror) berangkat ke sini kami tangkap," kata Tito, di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/12/2015).
Untuk ancaman yang ditunjukan ke Polda Metro Jaya beberapa waktu lalau di media sosial, Polda Metro memperkuat keamanaan dan telah mengamankam sembilan orang setelah ditangkap Polri terkait dengan ancaman akhir tahun.
"Tapi selain kami memperketat, kami juga melakukan upaya untuk mengejar bersama Densus 88, bersama jajaran Polda Metro. Ada sembilan orang ditangkap," kata Tito.
Seperti diketahui, menjelang Natal aparat Densus antiteror menangkap beberapa orang terduga teroris di sejumlah tempat. Sejumlah dokumen ditemukan, termasuk rencana meneror sejumlah pejabat tinggi kepolisian.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha