Suara.com - Keluarga pasangan suami istri beda agama, Herlie (33) dan Heliani Yumarti (30), mengajarkan tentang toleransi sesama manusia.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Natal tahun ini terasa membahagiakan bagi Herlie dan Heliana, meski dirayakan dengan sederhana.
Liani yang merupakan seorang muslim itu mengatakan tak ada perayaan khusus jelang Natal. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dia memberi ucapan selamat kepada suami yang beragama Kristen.
"Setiap tahun tidak ada ritual khusus, hanya saja saya beri ucapan Natal ketika suami saya pulang misa malam Natal," kata Liani kepada Suara.com, Jumat (25/12/2015).
Seperti Idul Fitri, momentum perayaan Natal juga buat bersilaturahmi dengan sanak keluarga, terutama keluarga dari Herlie.
"Kalau Natal kami ke tempat kerabat keluarga suami dan setelah itu kami rekreasi di Batam menikmati liburan," kata Liani yang pernah bekerja di salah satu perusahaan elektronik di Batam.
Liani mengatakan selama ini tiap kali menjelang Natal, dia mengingatkan suami untuk pergi ke gereja. Sebaliknya juga begitu, Herlie juga mengingatkan Liani beribadah sesuai ajaran Islam.
"Kalau malam Natal aku ingetin untuk ke gereja," kata perempuan asal Medan, Sumatera Utara.
Liani dan Herlie sudah menjalin hubungan rumah tangga selama delapan tahun. Mereka selalu bisa menyelesaikan berbagai konflik keluarga dengan baik. Bagi mereka, agama bukan alasan terjadinya keretakan rumah tangga.
Herlie sangat memahami Liani. Misalnya, pada perayaan Natal, Herlie tidak membuat hiasan-hiasan Natal di rumah.
"Di rumah nggak ada hiasan ataupun pohon Natal. Suami saya takut kalau saya merasa nggak nyaman, dia menghormati saya dan kami saling menghormati," katanya.
Liani yang bermukim di Batam itu berharap momentum Natal bisa semakin meningkatkan kerurukun.
"Supaya bisa lebih baik lagi, dalam hal apapun, baik keluarga keuangan, dan kesehatan," kata ibu dua anak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah