Suara.com - Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bahlil Lahadalia belum memutuskan hendak mendukung siapa mengingat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta masih dua tahun lagi, 2017.
"Masih jauhlah pilkada itu. Belum ada, pilkadanya masih jauh," kata Balil di kantor Hipmi, Menara Bidakara II, Jakarta Selatan, Selasa (29/12/2015).
Balil mengatakan lebih baik sekarang membiarkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyelesaikan masa tugas.
"Biarkan Ahok dulu memimpin Jakarta sampai masa kepemimpinannya berakhir," kata Bahlil.
Meski pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta masih dua tahun lagi, sejumlah nama sudah mulai disebut-sebut akan maju.
Mereka di antaranya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Daut, dan pengusaha Sandiaga Uno. Sedangkan Ahok yang kembali akan menyalonkan diri sebagai gubernur, akan maju melalui jalur non partai politik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD