Akbar Tanjung (tengah) dan Aburizal Bakrie (kanan). (Antara/Regina Safri)
Baca 10 detik
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta tahun 2017 harus menjadi agenda kemenangan bagi Partai Golkar.
Tapi, sebelum itu, Golkar harus menggelar musyawarah nasional tahun 2016. Munas, kata Akbar, diyakini dapat menyelesaikan konflik antara Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Pertengkaran kedua tokoh telah berdampak pada jebloknya prestasi Golkar di pilkada serentak 9 Desember 2015.
"(Pilkada DKI Jakarta) Itu menjadi agenda yang perlu diperhatikan oleh kepengurusan Golkar yang akan datang, yang akan dipilih dalam munas yang akan datang untuk segera mengambil langkah dalam menghadapi pilkada-pilkada," kata Akbar di di lembaga Akbar Tanjung Institute, Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Tapi, sebelum itu, Golkar harus menggelar musyawarah nasional tahun 2016. Munas, kata Akbar, diyakini dapat menyelesaikan konflik antara Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Pertengkaran kedua tokoh telah berdampak pada jebloknya prestasi Golkar di pilkada serentak 9 Desember 2015.
"(Pilkada DKI Jakarta) Itu menjadi agenda yang perlu diperhatikan oleh kepengurusan Golkar yang akan datang, yang akan dipilih dalam munas yang akan datang untuk segera mengambil langkah dalam menghadapi pilkada-pilkada," kata Akbar di di lembaga Akbar Tanjung Institute, Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Akbar mengingatkan Golkar jangan lengah lagi. Pengkaderan dan agenda politik harus dijaga betul-betul kalau tidak ingin partai ini makin terpuruk.
"Kita ingatkan agenda politik di depan mata, yaitu pilkada Jakarta, supaya mempersiapkan langkah-langkah itu (munas). Itu akan jadi agenda penting kami. (Calon yang akan diusung Golkar) Belum ada, itu bisa kita bicarakan," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi