Sekretaris Jenderal PPP Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah dan anggota Fraksi PPP DPRD DKI Abrahan Lunggana (Lulung) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Baca 10 detik
Partai Persatuan Pembangunan tengah ancang-ancang untuk mengikuti pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta tahun 2017.
Sekretaris Jenderal PPP Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah mengatakan sejumlah nama sudah masuk radar kandidat partai ini, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ya kan dulu Ahok sahabat saya kan. Dulu saya pimpinan di baleg (badan legislasi) DPR. Ahok anggota baleg," kata Dimyati di kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (4/1/2016).
Sekretaris Jenderal PPP Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah mengatakan sejumlah nama sudah masuk radar kandidat partai ini, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ya kan dulu Ahok sahabat saya kan. Dulu saya pimpinan di baleg (badan legislasi) DPR. Ahok anggota baleg," kata Dimyati di kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (4/1/2016).
Selain Ahok, Dimyati mengatakan tengah mendorong anggota Fraksi PPP DPR, Abraham Lunggana alias Lulung, untuk maju ke bursa pilkada Jakarta.
Dimyati menilai Jakarta akan lebih baik kalau dipimpin duet Ahok dan Lulung.
"Jadi biar nyatu, biar damailah republik ini. Ahok juga bagus, kan. Mudah-mudahan Ahok ini, dia kan sudah bicara bagusnya Islam. Kristen juga gimana, Ahok sudah bicara itu. Berarti ini tanda-tanda Ahok sudah dapat hidayah," kata Dimyati.
Namun, kata Dimyati, menduetkan Ahok dan Lulung belum tentu berjalan lancar. Soalnya, Lulung menolak dipasangkan dengan Ahok.
"Ahok masuk pertimbangan (bakal calon PPP untuk DKI Jakarta). Saya sudah tawarkan ke Lulung, tapi Lulung-nya nggak mau," kata Dimyati.
Pernyataan Dimyati langsung ditanggapi Lulung yang sedang berada di tempat yang sama. Lulung dengan tegas menolak kalau nanti dipasangkan dengan Ahok. Lulung mengakui wacana tersebut dimunculkan terus.
"Gue nggak mau. Gue nggak mau sama Ahok. Entar gue ikut gila. Gue ogah. Nggak mau. Sekjen itu mau ngawin-ngawinin gue sudah lama. Cuma kan gue nggak mau," kata Lulung.
Dimyati menilai Jakarta akan lebih baik kalau dipimpin duet Ahok dan Lulung.
"Jadi biar nyatu, biar damailah republik ini. Ahok juga bagus, kan. Mudah-mudahan Ahok ini, dia kan sudah bicara bagusnya Islam. Kristen juga gimana, Ahok sudah bicara itu. Berarti ini tanda-tanda Ahok sudah dapat hidayah," kata Dimyati.
Namun, kata Dimyati, menduetkan Ahok dan Lulung belum tentu berjalan lancar. Soalnya, Lulung menolak dipasangkan dengan Ahok.
"Ahok masuk pertimbangan (bakal calon PPP untuk DKI Jakarta). Saya sudah tawarkan ke Lulung, tapi Lulung-nya nggak mau," kata Dimyati.
Pernyataan Dimyati langsung ditanggapi Lulung yang sedang berada di tempat yang sama. Lulung dengan tegas menolak kalau nanti dipasangkan dengan Ahok. Lulung mengakui wacana tersebut dimunculkan terus.
"Gue nggak mau. Gue nggak mau sama Ahok. Entar gue ikut gila. Gue ogah. Nggak mau. Sekjen itu mau ngawin-ngawinin gue sudah lama. Cuma kan gue nggak mau," kata Lulung.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!