Suara.com - Para ilmuwan dan pakar senjata kelompok teror ISIS dikabarkan berhasil mengembangkan sebuah sistem persenjataan canggih yang dapat dipakai untuk menembak jatuh pesawat jet penumpang. Sebuah video yang muncul di internet menampilkan beberapa militan ISIS sedang membuat baterai pencari panas rakitan untuk digunakan pada rudal darat ke udara (surface to air missile).
Para pakar mengatakan, kelompok teror sudah memiliki akses terhadap senjata canggih semacam itu selama beberapa dekade. Namun, menyimpan dan menciptakan baterai pencari panas yang amat vital untuk mengoperasikan rudal tersebut amatlah sulit jika tanpa pengetahuan yang memadai.
Koresponden pertahanan media Independent, Kim Sengupta, mengatakan bahwa pengembangan senjata tersebut amatlah signifikan.
"Setelah AS dan Inggris masuk ke Afghanistan pada tahun 2001, ada ketakutan bahwa rudal Stinger yang diberikan Amerika kepada gerilyawan Mujahidin Afghanistan untuk menembak jatuh pesawat Rusia mungkin digunakan oleh Taliban untuk melawan pasukan negara-negara Barat," kata Kim.
"Hal itu tidak pernah terwujud karena baterai-baterai rudal tersebut memiliki usia yang terbatas dan Taliban tidak menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jika ISIS telah mengembangkan sebuah proses yang memungkinkan mereka mengganti baterai-baterai ini, itu jelas menjadi kekhawatiran besar," lanjut Kim.
Dengan adanya baterai ini, ISIS bisa "menghidupkan" kembali ribuan rudal yang tak terpakai. Rudal-rudal tersebut muncul dalam sebuah video yang ditayangkan oleh Sky News dan diyakini mampu mengenai target dengan keakuratan 99 persen.
Kekhawatiran bahwa ISIS dapat menggunakan peralatan militer Barat muncul pertama kali pada tahun 2014. Saat itu, ISIS dikabarkan berhasil merebut kendaraan, senjata tangan, bahkan rudal dari tangan tentara Irak yang dibekingi AS. (Independent)
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan