Suara.com - Klinik Chiropractic First telah disegel aparat kepolisian usai melakuan dugaan malpraktik terhadap Allya Siska Nadya (33). Allya meninggal usai menjalani terapi kelainan tulang belakang di klinik yang ditangani dokter Randall Cafferty.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), Marius Widjajarta mengatakan, kasus tersebut juga pernah terjadi di Klinik Metropole, Taman Sari Jakarta pertengahan tahun 2014. Obat-obatan racikan klinik saat itu tidak mengantongi izin BPOM (Badan Pengawas obat dan Makanan).
"Sebelum tahun ini, kan juga ada kasus di Klinik Metropole, korbannya saja ada 32 orang. Klinik tersebut berlagak seperti rumah sakit. Setelah ketahuan banyak yang kabur artinya itu, kan ada korban dulu," Ucap Marius, Jumat (8/1/2016).
Marius menilai peran kepala Dinas Kesehatan seharusnya lebih bertindak tegas kepada anak buahnya. Karena selama ini dinilai pengawasannya sangat minim.
"Itu saya minta peran Kepala Dinas. Bagaimana ini kerja anak buahnya?" Kata Marius.
Ia sangat menyayangkan peran Pemerintah DKI, khususnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama harus mempertegas anak buahnya.
"Masa Suku Dinas aja nggak tahu kalau yang legal saja prosesnya rumit, kalau ilegal dibiarkan saja. Ini tugas Gubernur, Ahok segera tindak tegas kalau perlu pecat-pecat agar tidak terjadi seperti ini lagi," Tutur Marius. (Eva Aulia)
Berita Terkait
-
Lima Bulan Dikubur, Ini Alasan Utama Keluarga Allya Tolak Autopsi
-
Dokter: Di Luar Negeri, Chiropractic Banyak Makan Korban
-
Sambil Nangis, Ayah Cerita Detik-detik Terakhir Perjuangan Allya
-
Saat Konsultasi ke Chiropractor, Siska Allya Tak Diminta Rontgen
-
Ketua Ortopedi Indonesia: Chiropractic Bisa Dikuasai Lewat Kursus
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD