Suara.com - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan perdagangan bagian tubuh harimau sumatera (Phantera tigris sumatrae) di daerah itu.
"Untuk sementara kami belum bisa menyampaikan siapa saja pihak yang terlibat dalam perdagangan bagian tubuh harimau sumatera. Yang pasti barangnya dari Mukomuko di jual ke luar Provinsi Bengkulu," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andhika Vishnu, di Mukomuko, Sabtu.
Aparat Kepolisian Resor Mukomuko bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Jumat (8/1) malam menangkap tangan tiga orang pelaku pemburu harimau sumatera di daerah itu.
Ketiga pelaku yang diketahui sebagai warga Desa Penarik dan bekerja sebagai petani di wilayah itu ditangkap di penginapan Harmoni di Desa Penarik, Kecamatan Penarik.
Ketiga pelaku ini, katanya, sudah diamankan di Markas Kepolisian Resor setempat guna dimintai keterangan terkait perbuatannya menjual bagian tubuh harimau sumatera.
Selain itu, katanya, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa kulit, gigi, dan tulang - tulang satwa dilindungi tersebut.
"Kalau di lihat dari barang bukti tersebut merupakan bagian tubuh dua ekor harimau sumatera," ujarnya.
Ia menjelaskan, dari tiga orang pelaku ini, satu orang bertindak sebagai pemburu dengan cara memasang jerat di taman nasional kerinci sebelat (TNKS) di daerah itu. Dan dua orang lagi berperan sebagai penjual.
Menurut dia, perbuatan ketiga pelaku ini bukan yang pertama kali. Diduga mereka ini sudah sering melakukan aktivitas perburuan dan pedagangan bagian tubuh satwa yang dilindungi tersebut.
"Sepertinya sudah menjadi mata pencaharian sampingan, selain mereka bekerja sebagai petani," ujarnya.
Ia menyebutkan, pelaku ini menjual bagian tubuh harimau ini dengan cara dipaket dan dijual dengan harga Rp45 juta hingga Rp60 juta per paket.
Dia memastikan, kasus tersebut akan terus di proses sampai ditangkap semua pelaku yang terlibat dalam perdagangan bagian tubuh harimau sumatera ini. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka