Ilustrasi Paspampres [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyayangkan adanya anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bermasalah. Belakangan, ada dua kasus yang melibatkan Paspampres. Kasus narkoba dan kasus pemukulan Camat Tanah Abang, Jakarta.
"Ini kan oknum bukan institusi. Bisa diperbaikilah. Karena dengan jumlah yang besar, akan sulit mengontrol setiap orangnya," kata Fadl di DPR, Selasa (12/1/2016).
Paspampres merupakan pasukan khusus untuk pengamanan presiden. Karenanya, Fadli Zon berharap adanya peningkatan kedisiplinan di pasukan ini yang harus dua kali lipat ketimbang pasukan lain.
"Kalau sudah terjadi, maka ditindak tegas. Kalau belum terjadi dilakukan pencegahan. Ini kan fatal. Harusnya tingkat kedisiplinannya lebih tinggi dari yang lain karena ini kan menjaga presiden, harus punya kedisiplinan dua kali lipat daripada biasanya," tutur Politisi Gerindra ini.
Sebelumnya, seorang Paspampres kedapatan membawa Narkoba di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara. Dia kedapatan membawa 0,35 gram sabu dan 1/2 butir pil ekstasi.
Kemudian, Camat Tanah Abang Hidayatulloh dan anggota Satpol PP Tanah Abang Mail Kurniawan dipukul anggota Paspampres. Hal ini terjadi usai Camat Tanah Abang melakukan penertiban. Namun, kasus ini berujung damai.
Komentar
Berita Terkait
-
Kemenbud Luncurkan Buku Sejarah Ulang, Fadli Zon Tegaskan Bukan Ditulis Pemerintah
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!