Suara.com - Seorang suami melapor ke Markas Polda Jawa Barat juga istri bersama dua anaknya menghilang dari rumah. Mereka warga Garut .
Istri dan anak Heriadi Atmaja hilang sejak 28 Desember 2015. Heri menduga mereka bergabung ke Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
"Saya baru lapor ke Polda Jabar dari jam 08.00 sampai jam 16.30 baru selesai diperiksa," kata Heri saat dihubungi wartawan, Selasa (12/1/2016).
Istrinya, Winarti (42) serta kedua anaknya Sri Putri Rahma (17) dan Andi Permana (10) warga Kampung Talun, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, hilang sejak 28 Desember 2015.
Heriadi mengungkapkan anggota keluarganya itu diduga mengikuti Gafatar. Sebab di dalam rumah ditemukannya sejumlah buku tentang Gafatar.
"Saat ditelepon, teleponnya juga mati, waktu pergi juga tidak ada kabar," katanya.
Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono membenarkan ada laporan dari Heriadi Atmajaya terkait tiga anggota keluarganya yang keluar rumah kemudian tidak kembali.
"Yang bersangkutan melapor bahwa istri dan anaknya menghilang pada tanggal 29 Desember 2015 dari rumah," katanya.
Berdasarkan pengakuan pelapor, kata Pudjo, ketika Heriadi di kamar mandi rumahnya di Garut istrinya pamit ke dokter dengan kedua anaknya, sejak itu tidak kembali ke rumah.
Selanjutnya pelapor memeriksa buku harian istrinya dan diketahui mengikuti Gafatar yang diduga sebagai penyebab hilangnya ketiga anggota tersebut.
"Istrinya mengikuti baiat Gafatar yang menurut laporan yang bersangkutan diduga sebagai penyebab larinya anak dan istri nya," kata Pudjo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO