Suara.com - Satu keluarga di Kelurahan Rejowinangun Yogyakarta diduga terlibat dalam organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) setelah berpamitan untuk pindah ke Kalimantan.
"Pada akhir tahun lalu, mereka berpamitan pindah ke Kalimantan. Anggota keluarga tersebut terdiri dari empat orang. Semuanya pergi dari rumah yang selama ini mereka tempati," kata Lurah Rejowinangun Ratnaningtyas di Yogyakarta, Rabu (13/1/2016).
Setelah keluarga tersebut berpamitan untuk pergi, ada tetangga yang mencoba menghubungi nomor telepon dari salah satu anggota keluarga tersebut, namun nomor yang dihubungi tidak aktif.
"Saat dihubungi melalui 'whatsapp' justru nyambung. Namun setelah itu tidak bisa dihubungi lagi," katanya.
Keempat orang yang pindah ke Kalimantan tersebut terdiri dari Kismiyati (31), Yanuar Aziz (30), Satrio Javas Wirasana (3) dan Sri Mulyani (56).
Rumah yang selama ini ditempati keluarga tersebut juga sudah dijual dan kini sudah ditempati orang lain. Keluarga yang terdiri dari ibu, anak, menantu dan cucu tersebut diketahui tidak memiliki sanak saudara lain di Yogyakarta.
Kecurigaan warga bahwa keluarga tersebut menjadi pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) muncul setelah banyaknya berita mengenai orang hilang yang diduga terlibat organisasi tersebut. Akibat kecurigaan tersebut, warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polda DIY.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Pemerintah Kota Yogyakarta Sukamto mengatakan, organisasi massa tersebut sempat mengajukan permohonan untuk memperoleh Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
"Sekitar dua tahun lalu, organisasi itu sempat mengajukan SKT namun kami tolak karena ada edaran dari Kementerian Dalam Negeri mengenai organisasi tersebut," katanya.
Sebuah organisasi massa dapat memperoleh SKT apabila memenuhi syarat yang ditetapkan di antaranya asas yang digunakan organisasi, isi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta rekomendasi dari Komunitas Intelejen Daerah.
"Jika tidak memenuhi syarat, maka SKT tidak akan diterbitkan," katanya. Hingga saat ini, terdapat 124 organisasi massa yang tercatat memiliki SKT di Kota Yogyakarta.
Sedangkan sebagai langkah antisipasi agar tidak ada organisasi kemasyarakatan yang menyimpang atau bersikap radikal, Kantor Kesatuan Bangsa akan menyelenggarakan pelatihan wawasan kebangsaan dan bela negara pada tahun ini.
Selain itu, Kantor Kesatuan Bangsa juga akan merealisasikan program Jaga Warga seperti amanah Peraturan Gubernur DIY Nomor 9 Tahun 2015. Program Jaga Warga ditargetkan dapat dilaksanakan di seluruh kelurahan paling lambat pada Juni. (Antara)
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global