Suara.com - Aparat kepolisian tengah mendalami asal usul senjata api dari Filipina yang dipakai para pelaku teror bom di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat empat hari lalu.
"Tapi udah ada kemungkinan masuk dari Filipina. Cuma masuknya bagaimana belum tahu," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan, di gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2016).
Menurut Anton, peraturan peredaran senjata api di Indonesia sudah cukup ketat.Sebab setiap masyarakat yang memiliki senjata untuk keperluan olahraga juga tidak boleh membawa dan meletakkan senjata secara sembarangan.
"Tapi namanya aja penyelundup, kan gelap. Bisa saja terjadi. Indonesia kan luas. Misal Kalimantan Barat, jalan tikusnya itu lebih dari 100, susah diawasi," katanya.
"Indonesia pun juga masih banyak wilayah konflik. Ini peredarannya senjata gelap," Anton menambahkan.
Lebih lanjut, dalam penangkapan 12 orang terduga teroris di berbagai wilayah di Indonesia ada dari mereka yang mengakui kalau senjata tersebut memang berasal dari Filipina. Ke-12 terduga teroris yang ditangkap diduga terlibat dengan teror bom dan baku tembak antara petugas kepolisan dengan kelompok bersenjata di Thamrin, Kamis (14/1/2016).
"Sembilan senjata (yang diamankan). Dari keterangan mereka dan analisis juga itu pabrikan Filipina, yang rakitan kemungkinan dari sana yang dipakai pelaku," jelas Anton.
Tag
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju