Suara.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelontorkan dana Rp20 miliar pada 2016 untuk kegiatan pengelolaan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot.
"Dana tersebut berupa penyertaan modal bagi kami melakukan pengembangan jaringan ke sejumlah kawasan," kata Direktur Utama PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, TB Hendy Irawan, di Bekasi, Minggu (@4/1/2016).
Menurutnya, jumlah pelanggan di PDAM Patriot saat ini baru sebanyak 26 ribu yang tersebar di sejumlah kecamatan.
"Dengan pengembangan yang sedang berjalan ini, diprediksi dapat melayani lebih dari 100 ribu pelanggan baru," katanya.
Adapun pengembangan jaringan saat ini berlokasi di Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara sebanyak 4 ribu pelanggan, Kecamatan Jatiasih sebanyak 9 ribu pelanggan, dan di Kecamatan Pondokgede sebanyak 24 ribu pelanggan.
Besaran dana tersebut, kata dia, mampu menghasilkan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) berkekuatan 100 liter per detik hingga 300 liter per detik.
"Saya berharap, kemampuan produksi itu mampu meningkatkan pelayanan dan semakin banyak warga yang menikmati aliran air bersih di Kota Bekasi," katanya.
Dikatakan Hendy, pihaknya saat ini juga tengah menanti pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang dilakukan Pemkot Bekasi dengan Pemkab Bekasi.
"Kalau aset Pemkot Bekasi sudah pisah, kita tinggal ambil alih dan pelanggan tinggal melakukan penyambungan secara langsung seperti di Pondokgede dan Bekasi Utara," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO