Suara.com - Pemberitaan kasus kematian Wayan Mirna Salihin sepi di kurun waktu 13-17 Januari 2016. Polisi memang sedikit bicara saat itu.
Namun opini media tergiring ke dugaan Jessica yang melakuakan pembunuhan itu. Sebab Jessica yang datang paling awal saat pertemuannya dengan Mirna dan Hani di Kafe Olivier di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari lalu.
Jessica pula yang memesan es kopi Vietnam dan langsung membayarnya. Dia memesan es kopi 1 jam sebelum Mirna dan Hani datang.
18 Januari 2016
Polda Metro Jaya meningkatkan kasus kematian Mirna dari penyelidikan ke tingkat penyidikan. Status ditingkatkan karena polisi sudah menemukan unsur tindak pidana. Saat itu juga, polisi mengungkap ada 15 gram sianida di dalam es kopi Vietnam yang ditenggak Mirna. Kadar 15 gram sianida itu disebut bisa membunuh 25 manusia.
20 Januari 2016
Polda Metro Jaya mencari celana Jessica yang dipakai saat bertemu Mirna dan Hani. Celana itu dianggap bisa membuka kasus pembunuhan itu. Hanya saja celana itu belakangan diketahui dibuang oleh pekerja rumah tangga (PRT) Jessica. Jessica beralasan celana itu dibuang karena robek sampai
selangkangan.
Di hari itu juga beredar transkipsi pembicaaan antara Mirna dan Jessica di aplikasi WhatApp. Transkipsi itu diunggah di akun Facebook atas nama Jessica Kumala Wongso. Di sana, Jessica bertanya kepada Mirna soal keberadaan dokter umum di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Begini isi transkrip yang beredar yang berisi percakapan Jessica dan Mirna:
Jessica Kumala Wongso: Girls di GI Ada dokter umum ga?
Mirna Salihin: No that i know of
Mirna Salihin: Mau ke dokter apa jes emgnya?
Jessica Kumala Wongso: Oh ok mau minta prescription vitamin D. Yg over the counter ga bagus. Di
Sydney pake resep dokter
21 Januari 2016
Suami Mirna, Arief Sumarko pertama kali hadir di hadapan media bersama ayah Mirna, Darmawan Salihin dan saudara kembar Mirna, Sandy Salihin. Mereka menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres