Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan kunci untuk mengatasi persaingan ekonomi global adalah dengan meningkatkan fasilitas infrastruktur di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Sebelum kita berhadapan dengan negara lain, oleh sebab itu, kita ingin fokus menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan dan kesenjangan," kata Jokowi dalam sambutan pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di Balai Sidang Jakarta (JCC) pada Jumat malam.
Menurut Presiden, guna menyelesaikan persoalan tersebut maka pemerintah berkeputusan untuk membangun infrastruktur guna menciptakan biaya transportasi dan logistik yang lebih murah di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan demikian, jelas Jokowi, hal itu dapat menurunkan harga seluruh produk yang didistribusikan di Indonesia.
Selain itu, arus barang lokal juga menjadi lebih lancar dan bahkan dapat memasuki pasar di luar negeri, khususnya wilayah Asia Tenggara.
"Karena memang tidak ada jalan lain. Ini yang kita siapkan sebagai pondasi. Sebagian sudah dimulai seperti jalan tol Lampung-Palembang," kata Jokowi.
Presiden juga mengatakan pembangunan infrastruktur juga dilakukan di wilayah lain antara lain pelabuhan besar di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, serta jalan kereta api di Pulau Papua dan Kalimantan.
Jokowi mengatakan dirinya dan para menteri akan terus melakukan pantauan langsung kepada sejumlah pembangunan proyek infrastruktur untuk memeriksa progres pembangunan.
"Karena itulah kebutuhan dalam rangka kita bersaing dengan negara-negara lain. Tugas saya bukan 'ground breaking' tapi kontrol semua pekerjaan di lapangan," tegas Presiden. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka