Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Musyawarah Kerja Nasional menolak tegas perkawinan sejenis, namun tetap harus menghargai individu LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) sebagai warga negara Indonesia.
"Walau bagaimanapun mereka juga manusia dan saudara kita juga," kata Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding di Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Karding mengatakan warga tidak boleh mengusir individu LGBT karena juga memiliki hak yang sama sebagai warga negara Indonesia.
Ia juga mengingatkan agar individu LGBT tersebut tidak dipublikasikan.
Ia berpendapat pemerintah bersama-sama seluruh elemen bangsa harus mencarikan jalan keluar terhadap keberadaan LGBT di Indonesia.
Kendati demikian, PKB memiliki sikap tegas dengan menolak perkawinan sejenis karena bertentangan dengan kepribadian bangsa, prinsip Pancasila, dan ajaran agama.
"Dalam Pancasila orang Indonesia tidak hanya beragama tapi juga ber-Tuhan. Tidak ada agama yang memperbolehkan perkawinan sejenis. Dalam ajaran agama itu dilaknat," kata Karding.
Ditanya mengenai pembelaan kelompok LGBT yang dilakukan melalui pendampingan lembaga bantuan hukum, Karding menilai hal tersebut sah-sah saja.
"Itulah akibat demokrasi yang terlalu bebas," kata Karding. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah