Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempersiapkan program seribu kyai dan ustaz, dalam rangka menangkal adanya gerakan radikalisme agama di Indonesia. Program seribu kyai merupakan salah satu langkah PKB, membantu pemerintah terhadap masyarakat dalam pemahaman agama Islam yang salah.
"Bagaimana memahami agama (Islam), Mukernas merekomendasikan mengirim 1.000 (seribu) kyai kampung ke pelosok-pelosok negeri untuk mendampingi agar orang yang salah paham (agama) agar kembali lurus," ujar Karding di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Karding menuturkan, seribu kyai akan diterjunkan di beberapa daerah di Indonesia. Nantinya, para kyai akan memberikan pencerahan terkait pemahaman agama Islam, yang merupakan agama yang membawa rahmat bagi alam semesta.
"Kita kan banyak stok kyai, yang sebenarnya pekerjaannya setiap hari berdakwah tentang Islam yang rahmatan lil alamin," ucapnya.
Lebih lanjut, para kyai dan ustaz akan dikirimkan juga akan membimbing dan memberikan kesadaram kepada komunitas atau gerakan yang radikal, termasuk gerakan Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara), untuk kembali ke ajaran yang benar.
"Kita terjunkan ke komunitas-komunitas pengungsian dan sebagainya, supaya menjadi bagian tempat berkonsultasi atau memotivasi kembali keluarga," jelas Karding.
Kata Karding, nantinya para kyai dan ustaz akan memberikan pemahaman dengan cara persuasi dakwah, bukan dengan kekerasan. Para kyai dan ustaz akan diberikan pilihan untuk tinggal atau datang secara berkala.
Mengenai daerahnya, Karding menilai, para kyai dan ustaz akan ditempatkan di daerah yang rawan paham radikalisme "Jawa Tengah, Jawa Timur, yang besar-besar, termasuk Jakarta, Poso, insyaalah akan kita turunkan juga (kyai)," pungkasnya.
Tag
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
Terkini
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri