Suara.com - Tokoh masyarakat Kalijodo, Jakarta Utara, Abdul Aziz alias Daeng Aziz, mempertanyakan keadilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah akan membongkar bangunan di Kalijodo dengan alasan berdiri di ruang terbuka hijau. Lalu, dia menuding kenapa pemerintah membiarkan Seasons City dan Mal Taman Anggrek di Jakarta Barat tetap dibangun.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pembangunan Seasons City dan Taman Anggrek dilakukan sebelum Ahok menjabat gubernur DKI akarta.
"Silakan lihat saja. Kalau kita membangun, nggak mungkin ada sertifikat bangun mal kalau itu di atas lahan hijau. Seasons City, Taman Anggrek kalau soal dulu udah diubah, saya nggak tahu," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/2/2016).
Ahok menjelaskan sebelum Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi diterbitkan, pembangunan pusat perbelanjaan di kawasan tersebut masih bisa dilakukan.
"Sebelum perda (keluar) dulu bisa. Tapi sekarang udah nggak ada. Tapi sekarang udah ada RDTR nggak ada," katanya.
Menurut Ahok kasus Kalijodo sama dengan Kampung Pulo di Jakarta Timur yang sama-sama tahu berada di atas tanah negara.
"Itu mah udah sama kasusnya kayak Kampung Pulo. Mereka jual beli lahan di atas tanah negara. Artinya apa? Kamu sekaligus mengetahui itu tanah negara lho," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting