Suara.com - Dita Aditya Ismawati (27), tenaga ahli anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mencabut laporan dari Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri dan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR. Sebelumnya, dia melaporkan Masinton dalam kasus penganiayaan.
"Kemarin resmi mencabut dari Bareskrim dan MKD," kata pengacara dari LBH Apik, Uli Arta Pangaribuan, kepada Suara.com, Jumat (19/2/2016).
Sebelum mencabut laporan ke Bareskrim dan MKD, kata Uli, Dita terlebih dahulu mencabut kuasa hukum LBH Apik.
Uli tidak tahu kenapa Dita mencabut laporan.
"Kami tidak tahu, apakah ada perdamaian antara Dita dan pelaku, itu di luar LBH Apik sendiri," kata Uli.
Uli menyayangkan langkah mantan kliennya. Sebab, kata dia, kalaupun terjadi perdamaian dengan Masinton, Dita tidak perlu mencabut laporan.
"Kami sayangkan sekali kenapa harus dicabut. Kan, akhirnya seolah-olah tidak terjadi (penganiayaan)," kata Uli.
Siang ini, LBH Apik akan konferensi pers untuk menyikapi pencabutan laporan Dita atas kasus pemukulan terhadapnya.
Di DPR, Senin (15/2/2016) lalu, Masinton mengatakan dia dan Dita sudah saling memaafkan. Perdamaian, katanya, dicapai setelah mendapat saran dari banyak pihak.
"Sesuai dengan saran banyak pihak, kita saling memaafkan, saling klarifikasi," katanya.
Tapi, Masinton tak masalah kalau Dita tak mencabut laporan ke MKD dan Bareskrim.
"Kalau lanjut, ya sudah lanjut nggak apa-apa," kata Masinton.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO