Suara.com - "Pada dasarnya menambah ruang hijau di Jakarta bagus. Driving range Senayan itu mau kami jadikan hutan kota pada awal bulan Maret," ujar dia.
Menurut data Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saat ini total luas ruang terbuka hijau di Ibu Kota baru mencapai sekitar 9,98 persen. Padahal, idealnya luas ruang terbuka hijau 30 persen dari luas wilayah sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007.
"Ya kalau seluruh luas wilayah di DKI, (RTH) sudah naik dari dari sebelumnya 9,8 persen menjadi 9,9 persen," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati, kepada Suara.com, Kamis (18/2/2016).
Untuk membangun ruang terbuka hijau, pemerintah melibatkan sektor swasta.
"Target 30 persen itu gini, 20 persen itu publik dan 10 persen swasta. Kami kan ngajak swasta juga supaya dia itu giat buat ruang hijau, misal bangunannya ditambahi taman," katanya.
Ratna mengakui untuk membangun ruang terbuka hijau tidak mudah. Sebab, sebagian besar kawasan hijau sekarang ini ditempati oleh masyarakat sehingga pemerintah harus membebaskannya terlebih dahulu.
Masyarakat memakai ruang tersebut untuk pemukiman maupun warung.
Daerah terbuka hijau yang dilanggar warga, antara lain di sepanjang tepi sungai Ciliwung, saluran air, dan tempat pemakaman umum.
"Seperti itu yang banyak kita temui di RTH, jalur hijau, mereka nggak punya izin tapi mereka tempatin, jelas-jelas itu jalur hijau. Misal di TPU Menteng Pulo (Jakarta Selatan) kita mau lakukan penertiban," kata Ratna.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO