Suara.com - Operasi yang digelar Polda Metro Jaya dan TNI semalam, masih membekas di hati sebagian warga Kalijodo. Mereka masih trauma dengan kedatangan aparat keamanan bersenjata lengkap.
"Polisi senjata lengkap, emang kami teroris. Saya ada di belakang. Pada bawa laras panjang, polisi-TNI. Warga pada ketakutan," kata warga bernama Ayi (23) kepada Suara.com di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (19/2/2016).
Ayi menilai aksi aparat keamanan semalam berlebihan. Menurut dia, saat ini di Kalijodo sudah tidak ada lagi premanisme. Warga Kalijodo, kata Ayi, juga tidak akan melawan petugas.
"Sekarang di sini preman udah nggak ada. Kami lawan aparat ya pasti mati. Sama saja kami diteror, kami warga negara lho bukan teroris, kami nggak mau perang," kata Ayi yang bekerja di salah satu kafe di Kalijodo.
Semalam, aparat gabungan menyisir gang-gang di Kalijodo untuk mencari barang-barang berbahaya. Operasi ini dilaksanakan menjelang penutupan Kalijodo yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Operasi tersebut dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti.
"Kami akan pastikan agar tempat ini aman dari berbagai tindak pidana kejahatan ketika dalam penertiban nanti," kata Krishna di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Agar kebijakan pemerintah dapat berjalan dengan lancar, kami pastikan. Tidak ada hal-hal yang yang tidak diinginkan terjadi," Krishna menambahkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka