Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Hermanto [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Baca 10 detik
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta akan berlangsung pada 2017 mendatang. Saat ini, partai-partai politik siap-siap mengusung calon.
Tapi, Partai Demokrat tak mau buru-buru memutuskan siapa kandidat yang akan diusung nanti.
"Demokrat tentunya kami sangat berhati-hati, kita betul-betul seleksi cagub Partai Demokrat," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Hermanto kepada Suara.com di ruang kerjanya, lantai 3, gedung Nusantara III, DPR, Jumat (19/2/2016).
Demokrat, katanya, akan mencari calon yang dapat mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kami berharap bisa menang, untuk bisa menang itu, yang sudah kelihatan itu Pak Ahok mau maju, ya harus mengalahkan Pak Ahok atau yang lainnya," katanya.
"Yang jelas kami harus meyakini, yang diusung Partai Demokrat harus bisa menang. Tentunya kami tidak perlu berandai-andai, tapi kalau penguatan kader, itu tugas partai sehingga manakala kader yang bisa memenangkan pertarungan," Agus menambahkan.
Agus tidak menyebut nama, tetapi dalam memilih calon, Demokrat akan memprioritaskan tokoh internal partai.
"Sekali lagi kader merupakan prioritas utama. Kita lihat saja semua kan ada track record-nya atau reputasinya, sehingga kita tidak ingin menggolongkan mana, yang paling tepat, siapa saja latar belakang apa dan tentunya latar belakang yang paling disukai oleh masyarakat di Jakarta," katanya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara