Suara.com - Jelang penertiban bangunan di kawasan Kalijodo, puluhan jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Kalijodo Jalan Kepanduan II, RT 3, RW 5, Penjaringan, Jakarta Utara menggelar kebaktian terakhir, Minggu (28/2/2016).
Kebaktian terakhir kali ini cenderung tidak dilengkapi perlengkapan musik dan sound system gereja. Para jemaat sendiri menyanyikan lagu keagamaan dengan alat seadanya hanya diiringi gitar akustik dan kahon atau alat musik perkusi.
Dalam kebaktian tersebut, para jemaat membentuk lingkaran dan hanya duduk di lantai. Tidak ada pencahayaan lampu, dalam ibadah ini para jemaat hanya diterangi dua lilin.
"Acara kebaktian baru mulai dari pukul 08.30 WIB," kata salah satu jemaat Juniki (30) kepada suara.com.
Ibadah terakhir ini dipimpin Pendeta Timotius Sutomo. Timotius memberikan khotbah untuk menguatkan para jemaat agar tidak putus asa meski gereja yang sudah berdiri puluhan tahun di kawasan Kalijodo ini akan dibongkar.
"Kita ini kepompong yang sudah 50 tahun. Jadi kita harus kuat dan tetap sabar. Jangan putus asa. Tuhan punya rencana lain untuk kita semua," kata Timo panggilan akbrab Pendeta Timotius.
Para jemaat GBI kebanyakan merupakan warga yang tinggal di Kalijodo.
"Dulu di sini (Kalijodo), sekarang saya pindah ke Tangerang," kata Juniki yang datang bersama keluarganya.
Terkait penertiban kawasan Kalijodo, Juniko berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bisa mempertimbangkan untuk memindahkan rumah Ibadah di kawasan Kalijodo.
"Kita sih minta dipindahin. Pihak Gereja sudah mengirim surat ke Pak Ahok," harap Juniki.
Pemprov DKI Jakarta hari ini akan menerbitkan surat peringatan ketiga atau SP 3 terkait penertiban kawasan Kalijodo. Dengan diterbitkannya SP3, penertiban bangunan akan dilakukan pada Senin (29/2/2016) besok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri