Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian yakin tidak eksekusi penutupan kawasan prostitusi Kalijodo pada Senin (29/2/2016) nanti tak akan dihalang-halangi warga.
"Insya Allah nggak ada (perlawanan), pendekatan yang dilakukan jajaran pemda sangat banyak," ujar Tito di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Pernyataan Tito disampaikan setelah melakukan pertemuan tertutup bersama Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Sekretaris Daerah Saefullah, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris besar Krishna Murti, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, dan Komisaris Besar Polisi M. Iqbal.
Tito memuji tahapan penutupan Kalijodo yang dilakukan pemerintah, mulai dari sosialisasi sampai pemberian kompensasi.
"Saya kira pemda sudah sangat baik sekali di sana, menyediakan rusun, bantu bongkar, menyediakan tempat untuk mereka," kata Tito.
Ahok menambahkan pemerintah melalui Satuan Polisi Pamong Praja dibantu Polri dan TNI selama proses penutupan untuk mengantisipasi perlawanan.
"Persiapan penertiban biasa, kita minta bantuan polisi, TNI untuk amankan dan dukung Satpol PP, alat berat pakai yang punya DKI. Satpol PP dua ribuan yang diturunkan," kata Ahok.
Dalam eksekusi nanti, akan dikerahkan sekitar lima ribu petugas gabungan dari Satpol PP, Polri, dan TNI.
Sebelum eksekusi, aparat keamanan sudah mengamankan area, mulai dari razia senjata tajam, menempatkan pasukan di sekitar Kalijodo, sampai menjerat tokoh disegani di daerah itu, Abdul Aziz alias Daeng Aziz, dengan dua kasus: prostitusi dan pencurian listrik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres