Suara.com - Langkah tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto di German Open 2016 terpaksa berhenti di babak pertama. Tommy harus mengakui keunggulan Yuhan Tan, Belgia, dengan skor 21-12, 17-21 dan 19-21.
Dalam berita yang dirilis situs resmi PBSI disebutkan, Tommy kehilangan poin pertama di awal game pertamanya. Namun setelah itu Tommy berhasil melesat meninggalkan Yuhan, 8-2, 11-4 hingga akhirnya menang 21-12.
Sayangnya setelah unggul di game pertama, Tommy justru harus tertinggal 1-6, 5-11 di game kedua. Tommy terus tertinggal tanpa mampu mengungguli satu poin pun dari lawan. Tommy kalah 17-21 di game kedua.
Masuk ke game penentu, Tommy rupanya belum mampu membalikkan keadaan. Ia terus tertinggal sejak game ketiga dimainkan. Tertinggal jauh dengan 10-17, Tommy sebenarnya sempat berusaha menyusul Yuhan dengan mencuri enam poin berurutan menjadi 16-17. Sayang akhirnya Tommy harus kalah dengan skor tipis 19-21.
Tommy dan Yuhan sebelumnya pernah sekali berhadapan di New Zealand International Challenge 2011. Saat itu Tommy menang tiga game dengan 21-11, 18-21 dan 21-11.
Indonesia masih mempunyai satu wakil tunggal putra yang melaju ke babak dua, yaitu Adi Pratama. Adi kemudian akan berhadapan dengan unggulan sembilang asal Hong Kog, Hu Yun. Sebelumnya di babak pertama Adi mengalahkan pemain Rusia, Vladimir Malkov, 21-16 dan 21-17.
Berita Terkait
-
Siap Tempur! Tim Bulutangkis Indonesia Jajal Venue Olimpiade Paris 2024
-
Resmi, Tim Bulutangkis Indonesia Masuki Perkampungan Atlet Olimpiade Paris
-
Indonesia Gagal Total di Thailand Masters 2024, PBSI Lakukan Evaluasi Menyeluruh
-
12 Wakil Indonesia Berlaga di Sri Lanka International Challenge 2024, Ada Yere/Rahmat
-
Tim Indonesia Fokus Adaptasi di Latihan Pertama Jelang BWF World Tour Finals 2023
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
KPK Geram! Ustaz Khalid Basalamah Diduga Bocorkan Informasi Kasus Haji, Bakal Jadi Tersangka?
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Sikap Tegas Keluarga Delpedro: Kami Tak Akan Mengemis Ampun, Jika Tak Bersalah Harus Dibebaskan!
-
Mendagri Tegaskan Tiga Tugas Utama di Wilayah Perbatasan dalam Upacara Peringatan HUT Ke-15 BNPP
-
Kepala Sekolah Batal Dicopot, Wali Kota Prabumulih Minta Maaf
-
Erick Thohir Resmi Jabat Menpora, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun
-
Program Makan Bergizi Gratis Bermasalah, DPR Soroti Praktik Jual-Beli Dapur Fiktif di 5.000 Lokasi