Suara.com - Ada layanan pijat tradisional secara gratis di Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam kelima di Jakarta Convention Center, Senayan. Jadi, 53 delegasi peserta OKI, perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan hadirin, termasuk panitia acara, bisa mendapatkan layanan tersebut.
Layanan pijat disediakan di booth Wonderful Indonesia.
"Booth spa ini untuk pelayanan relaksasi para delegasi dan rekan-rekan media. Kami sediakan layanan memijat pundak," kata Manager Taman Sari Royal Heritage Spa Judit Emma di lokasi, Minggu (6/3/2016).
Menurut Judit layanan pijat paling banyak dimanfaatkan oleh petugas, bahkan Pasukan Pengamanan Presiden pada jam istirahat.
"Pas jam-jam istirahat ada panitia yang relaksasi di sini," ujar dia.
Layanan pijat tradisional difasilitasi Kementerian Pariwisata serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Setiap pasien dapat dipijat selama sekitar 10 menit sampai 15 menit.
Tak hanya mendapatkan pijatan, mereka juga disuguhi jamu tradisional, seperti jahe, beras kencur, kunyit asem, dan gula asem.
"Kami berpartisipasi karena pasti ada yang capek dan tegang karena agenda yang padat. Supaya segar kami sediakan jamu juga," tutur dia.
Booth Wonderful Indonesia didukung delapan terapis yang terdiri dari dua lelaki dan enam perempuan.
Booth pijat dirancang cukup menarik. Desainnya menonjolkan nuansa tradisional Indonesia, seperti batik dan bunga-bunga.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu