Suara.com - Longsor terjadi di kawasan pegunungan Kedabuhen, perbatasan Desa Jontor-Lai Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh. Hal itu mengakibatkan transportasi darat menuju Medan, Sumatera Utara, lumpuh total.
Kepala Desa Lai Ikan Kasab Bancin mengatakan longsor terjadi sejak pukul 18.00 WIB setelah hujan deras melanda kawasan tersebut yang mengakibatkan puluhan batang kayu bertumbangan di badan jalan nasional hingga menutupi ruas jalan sekitar 500 meter.
Kasab yang langsung turun ke lokasi mengatakan, longsor terjadi di dua titik namun masih berada di kawasan itu. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas wilayah Barat Selatan Aceh menuju Medan tidak dapat dilalui.
"Dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB akses jalan belum bisa dilewati," kata Kasab di Subulussalam, Rabu malam (9/3/2016).
Kasab mengatakan hujan deras mengakibatkan sedikitnya 30 pohon kayu di kawasan Kedabuhen tumpang akibat longsor setelah hujan deras. Pohon kayu tersebut juga menimpa satu unit mobil Colt Diesel hingga rusak parah setelah tertimpa kayu besar, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Ia menambahkan longsor terjadi berada sebelah kiri arah menuju Medan, puluhan pohon kayu tumbang akibat longsor, mengakibatkan tumbangnya tiang listrik, sehingga lampu di dua desa itu padam total.
"Aliran listrik padam akibat ada tiang yang tumbang tertimpa kayu saat longsor," kata Kasab.
Pasca kejadian, warga Desa Lai Ikan dan Jontor berdatangan ke lokasi dengan membawa mesin pemotong kayu untuk mengevakuasi puing-puing longsor yang menghambat badan jalan.
Sementara ratusan kendaraan roda empat dan dua baik dari arah Medan menuju Subulussalam maupun sebaliknya masih mengantri panjang di lokasi.
"Warga sekarang sedang memotong kayu, dibantu satu unit alat berat dari Dinas PU," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO