Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dipastikan tidak datang ke Ikrar Ade Komarudin Satu Golkar untuk Indonesia di Yogyakarta, Jumat (11/3/2016). Aburizal hanya mengutus putranya, Anindya Bakrie, untuk datang.
"Pak Ical kami undang, tapi terlanjur ada agenda di Hongkong (beliau tidak hadir)," kata tim sukses Ade Komarudin, Bambang Susatyo, di Yogyakarta, Jumat (11/3/2016).
Ikrar dimaksudkan sebagai tanda bahwa Ketua DPR Ade Komarudin bertekad menyatukan kembali Partai Golkar yang selama ini mengalami dualisme kepengurusan. Ikrar dilakukan sebelum Munas Golkar sebagai bentuk penegasan dan komitmen Ade Komarudin dalam menyatukan Golkar.
Dalam acara ini, sejumlah undangan disebar, di antaranya kepada Ketua DPD tingkat I dan II se-Indonesia. Kemudian juga turut mengundang para tokoh dan pini sepuh Partai Golkar, serta pengurus DPP Partai Golkar.
"Ikrar ini berjudul Satu Golkar untuk Indonesia, artinya beliau menyadari betul, bagaimana menyatukan, merekonsiliasasi, mengkonsolidasi (Partai Golkar), dan apabila diberi kesempatan, beliau bertekad akan memenangkan Partai Golkar dalam event-event politik," kata Ketua Bagian Media Ikrar Ade Komarudin, Muhammad Misbakhun, dalam konferensi pers di Hotel Tentrem, Yogyakarta.
Misbakhun menerangkan kata ikrar dipakai dengan pertimbangan etika politik. Apalagi, desakan penyelenggaraan munas Golkar sudah menguat, namun belum juga dijadwalkan waktunya. Dan ikrar ini, katanya, bisa dijadikan momentum untuk kebaikan partai.
"Karena perlu penyikapan politik, maka ikrar inilah yang menjadi momentum politik," kata Misbakhun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi