Suara.com - Salah satu istri dari anak buah kapal tugboat Brahma 12, yang diduga disandera milisi Abu Sayyaf di perbatasan Filipina, meminta agar pemerintah bisa menyelamatkan suaminya dari penyanderaan itu.
"Saat itu suami saya menelepon dan berkata kalau dia ditangkap oleh gerombolan perompak di perairan Filipina," ucap istri salah satu anak buah kapal (ABK) asal Banjarmasin, Halimatus Sya'diah (28) di Banjarmasin, Rabu.
Halimatus merupakan istri salah satu ABK kapal tugboat Brahma 12 yang diketahui bernama Suriansyah (35), yang diduga ikut disandera.
Ia mengetahui kalau suaminya telah disandera perompak di wilayah Filipina karena pada Minggu (27/3) siang, suaminya sempat menghubungi dirinya melalui komunikasi telepon.
"Saya terkejut dan menangis saat tahu kalau suami saya telah disandera perompak di Filipina, dan saya berharap pemerintah cepat menyelamatkan suami dan ABK lainnya," ujarnya sambil menangis.
Suriansyah (32) merupakan satu dari sepuluh anak buah kapal tugboat Brahma 12 yang menarik tongkang Anan 12 bermuatan batu bara.
Tugboat Brahma 12 yang menarik tongkang Anan 12 berbendera Indonesia disandera oleh kelompok milisi Abu Sayyaf, dan diketahui dua kapal tersebut berangkat dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kedua kapal yang diduga dibajak itu dalam perjalanan dari Sungai Puting, Kalimantan Selatan, menuju Batangas kawasan Filipina Selatan.
Kelompok Abu Sayyaf yang membajak dan menyandera 10 warga Indonesia itu dilaporkan meminta uang tebusan sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp15 miliar. (Antara)
Tag
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta