Suara.com - Konflik yang berkecamuk dan aksi gerilyawan telah menewaskan 15 gerilyawan di Afghanistan Utara sementara 15 pembersih ranjau telah diculik di Provinsi Herat, bagian barat negeri tersebut, selama 24 jam belakangan. Informasi tersebut dikemukakan oleh beberapa pejabat Afghanistan pada Sabtu (2/4/2016).
Menurut seorang juru bicara di provinsi tersebut, Nasratullah Jamshidi, pasukan keamanan yang melakukan penindasan terhadap gerilyawan di Provinsi Kunduz, Afghanistan Utara, menewaskan delapan gerilyawan bersenjata.
"Delapan gerilyawan Taliban telah tewas dan 10 orang lagi cedera saat pasukan pemerintah menyerang tempat persembunyian Taliban di beberapa bagian Provinsi Kunduz di Afghanistan Utara pada Sabtu," kata Jamshidi kepada Xinhua.
Operasi itu, menurut pejabat tersebut sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam, telah mencakup Daerah Alchin dan Taloki diluar Ibu Kota Provinsi tersebut, Kunduz, dan akan berlangsung selama beberapa hari.
Sementara itu, Zabihullah Mujahid --yang mengaku berbicara buat Taliban, mengkonfirmasi pertempuran dengan pasukan keamanan di Daerah Taloki di luar Kota Kunduz. Ia menyatakan gerilyawan "menghancurkan dua tank tempur" pada Jumat (1/4/2016), dan menewaskan beberapa prajurit pemerintah.
Namun, Jamshidi membantah pernyataan Taliban dan mengatakan tak ada personel keamanan yang jadi korban di daerah tersebut selama dua hari belakangan.
Dalam peristiwa serupa, pasukan keamanan telah menewaskan tujuh petempur Taliban dan melukai 10 orang lagi di Kabupaten Dawlatabad di Provinsi Faryab, Afghanistan Utara, dan merebut kembali dua pos pemeriksaan dari kelompok gerilyawan selama 24 jam belakangan, kata Kepala Polisi Provinsi tersebut Sayed Agha Andarabi kepada media setempat pada Sabtu.
Sementara itu, beberapa pria bersenjata, yang dipastikan sebagai anggota Taliban, menculik 15 pembersih ranjau di Provinsi Herat, Afghanistan Barat, kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi tersebut Jilani Farhad, Sabtu.
"Sebanyak 15 personel satu lembaga pembersih ranjau sedang dalam perjalanan ke Kabupaten Kohsan pada Jumat, ketika satu kelompok orang tak dikenal yang bersenjata menculik mereka di Jalan Islam Qala dan membawa mereka ke lokasi yang tak diketahui," kata Farhad kepada Xinhua.
Namun tanpa mengidentifikasi lembaga pembersih ranjau itu, pejabat tersebut menuduh gerilyawan Taliban atas penculikan itu. Gerilyawan Taliban belum mengeluarkan komentar. (Antara)
Berita Terkait
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
Afghanistan Pulihkan Akses Internet 48 Jam Setelah Penutupan Taliban
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Taliban Promosikan Pariwisata Afghanistan dengan Parodi 'Nyentrik': Berani Coba?
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta