News / Internasional
Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:46 WIB
Ilustrasi perang [ANTARA]
Baca 10 detik
  • Rusia menyerukan agar Afghanistan dan Pakistan segera melanjutkan dialog konstruktif setelah terjadi bentrokan bersenjata hebat di sepanjang Garis Durand pada akhir pekan.
  • Konflik dipicu tuduhan Afghanistan bahwa Pakistan melanggar wilayah udaranya. Moskow mendesak penyelesaian perbedaan melalui jalur politik dan diplomatik demi stabilitas keamanan regional.

Suara.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menyampaikan harapannya agar Afghanistan dan Pakistan segera kembali ke meja perundingan menyusul pecahnya bentrokan bersenjata yang serius di sepanjang perbatasan Garis Durand pada akhir pekan lalu.

Laporan media pada Sabtu malam (11/10/2025) menyebutkan terjadi pertempuran sengit di sepanjang perbatasan yang telah lama menjadi sumber ketegangan antara kedua negara bertetangga tersebut.

Eskalasi Konflik Dipicu Serangan Udara

Konflik militer terbaru ini bermula dari tuduhan otoritas Afghanistan (di bawah pemerintahan Taliban) bahwa Pakistan telah melakukan pelanggaran wilayah udara dan melancarkan serangan di dalam teritorial Afghanistan.

Sumber lain menyebutkan serangan udara Pakistan terjadi pada Kamis (9/10/2025) di wilayah Kabul dan sebuah pasar di Afghanistan timur, yang kemudian memicu respons militer dari pihak Afghanistan.

Kementerian Pertahanan Afghanistan lantas mengumumkan bahwa operasi balasan yang mereka lancarkan terhadap Pakistan telah "berhasil diselesaikan."

Beberapa laporan media menyebutkan bentrokan ini merupakan yang paling serius dalam beberapa tahun terakhir dan telah menewaskan puluhan orang dari kedua belah pihak.

Rusia Desak Solusi Politik dan Diplomatik

Menanggapi eskalasi yang terjadi, Kemlu Rusia pada Senin (13/10/2025) mengeluarkan pernyataan yang menyerukan penahanan diri.

Baca Juga: Vietnam Temukan Winger Keturunan Rusia, Dipanggil untuk Perkuat Timnas U-23

"Kami menyerukan kepada Kabul dan Islamabad untuk menahan diri serta menyelesaikan perbedaan melalui cara-cara politik dan diplomatik," kata Kemlu Rusia.

Moskow menekankan pentingnya dilanjutkannya kembali dialog yang bersifat membangun antara kedua negara sahabat tersebut. Dialog konstruktif ini diharapkan dapat mencakup isu-isu krusial seperti penanggulangan terorisme dan peningkatan keamanan regional.

Sebagai informasi tambahan, Garis Durand adalah perbatasan sepanjang 2.600 kilometer yang ditetapkan oleh kekuasaan kolonial Inggris pada tahun 1893.

Garis ini diakui oleh Pakistan, namun secara historis dan politis tetap disengketakan oleh Afghanistan (Taliban menyebutnya sebagai "garis hipotetis"), menjadikannya salah satu perbatasan paling berbahaya di dunia dan kerap memicu ketegangan militer.

Sebagai dampak dari pertempuran terbaru ini, Pakistan juga dilaporkan telah menutup seluruh jalur lintas perbatasan di sepanjang Garis Durand, termasuk penyeberangan utama di Torkham dan Chaman, yang memperparah situasi ekonomi masyarakat lokal.

Load More