- Rusia menyerukan agar Afghanistan dan Pakistan segera melanjutkan dialog konstruktif setelah terjadi bentrokan bersenjata hebat di sepanjang Garis Durand pada akhir pekan.
- Konflik dipicu tuduhan Afghanistan bahwa Pakistan melanggar wilayah udaranya. Moskow mendesak penyelesaian perbedaan melalui jalur politik dan diplomatik demi stabilitas keamanan regional.
Suara.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menyampaikan harapannya agar Afghanistan dan Pakistan segera kembali ke meja perundingan menyusul pecahnya bentrokan bersenjata yang serius di sepanjang perbatasan Garis Durand pada akhir pekan lalu.
Laporan media pada Sabtu malam (11/10/2025) menyebutkan terjadi pertempuran sengit di sepanjang perbatasan yang telah lama menjadi sumber ketegangan antara kedua negara bertetangga tersebut.
Eskalasi Konflik Dipicu Serangan Udara
Konflik militer terbaru ini bermula dari tuduhan otoritas Afghanistan (di bawah pemerintahan Taliban) bahwa Pakistan telah melakukan pelanggaran wilayah udara dan melancarkan serangan di dalam teritorial Afghanistan.
Sumber lain menyebutkan serangan udara Pakistan terjadi pada Kamis (9/10/2025) di wilayah Kabul dan sebuah pasar di Afghanistan timur, yang kemudian memicu respons militer dari pihak Afghanistan.
Kementerian Pertahanan Afghanistan lantas mengumumkan bahwa operasi balasan yang mereka lancarkan terhadap Pakistan telah "berhasil diselesaikan."
Beberapa laporan media menyebutkan bentrokan ini merupakan yang paling serius dalam beberapa tahun terakhir dan telah menewaskan puluhan orang dari kedua belah pihak.
Rusia Desak Solusi Politik dan Diplomatik
Menanggapi eskalasi yang terjadi, Kemlu Rusia pada Senin (13/10/2025) mengeluarkan pernyataan yang menyerukan penahanan diri.
Baca Juga: Vietnam Temukan Winger Keturunan Rusia, Dipanggil untuk Perkuat Timnas U-23
"Kami menyerukan kepada Kabul dan Islamabad untuk menahan diri serta menyelesaikan perbedaan melalui cara-cara politik dan diplomatik," kata Kemlu Rusia.
Moskow menekankan pentingnya dilanjutkannya kembali dialog yang bersifat membangun antara kedua negara sahabat tersebut. Dialog konstruktif ini diharapkan dapat mencakup isu-isu krusial seperti penanggulangan terorisme dan peningkatan keamanan regional.
Sebagai informasi tambahan, Garis Durand adalah perbatasan sepanjang 2.600 kilometer yang ditetapkan oleh kekuasaan kolonial Inggris pada tahun 1893.
Garis ini diakui oleh Pakistan, namun secara historis dan politis tetap disengketakan oleh Afghanistan (Taliban menyebutnya sebagai "garis hipotetis"), menjadikannya salah satu perbatasan paling berbahaya di dunia dan kerap memicu ketegangan militer.
Sebagai dampak dari pertempuran terbaru ini, Pakistan juga dilaporkan telah menutup seluruh jalur lintas perbatasan di sepanjang Garis Durand, termasuk penyeberangan utama di Torkham dan Chaman, yang memperparah situasi ekonomi masyarakat lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak