Suara.com - Pengamat politik Hanta Yudha menilai tantangan terbesar Partai Golkar ke depan adalah "melawan" dirinya sendiri dengan keberagaman faksi di internal partai berlambang pohon beringin itu.
Untuk itu pengelolaan faksi menjadi kunci kesuksesan bagi ketua umum Golkar mendatang. Menurut Hanta Ketua umum Golkar harus memiliki kemampuan merangkul generasi muda, serta berpikir secara luas di luar kebiasaan.
Dan, dari sejumlah nama yang beredar belakangan ini, Hanta saat berbicara dalam diskusi bertema 'Golkar Menuju Partai Progresif' yang diselenggarakan Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan, di Jakarta, Rabu (13/4/2016), melihat tiga nama kuat, antara lain Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, dan Setya Novanto patut diperhitungkan karena memiliki keunggulan masing-masing.
Dan untuk menjadi orang nomor satu di partai Golkar, menurutnya, yang terpenting bagaimana para kandidat ketua umum Golkar mampu menawarkan konsep kepemimpinannya sejak dini.
Sementara Peneliti senior lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi mengemukakan Ade Komarudin dan Airlangga Hartarto bisa bersaing ketat memperebutkan kursi ketua umum partai beringin ini.
Kristiadi menilai sosok Ade Komarudin diuntungkan dengan posisinya sebagai Ketua DPR saat ini, sebab Ade bisa lebih mudah menunjukkan keberpihakannya kepada pemerintah melalui sikap yang diambilnya di parlemen.
"Dalam revisi UU KPK, UU Pilkada atau Tax Amnesty, Akom mudah menunjukkan keberpihakannya kepada pemerintah, meskipun hal itu tidak menjamin dukungan pemerintah terhadap Akom," ujar dia lagi.
Sedangkan untuk Airlangga, menurut dia, peluang juga cukup besar karena termasuk kandidat muda yang mungkin bisa menawarkan pembaharuan di tubuh Golkar.
"Pak Airlangga bisa memimpin Golkar jika Munaslub transparan dan dibuka semua agar setiap kandidat bermain di level yang sama. Selain itu, pak Airlangga bisa mulai mengurangi budaya Jawa-nya dalam artian kalau mau tampil ya tampil saja, tidak usah malu atau ragu," kata Kristiadi lagi.
Munas Golkar akan dihelat Mei 2016 di Bali dengan agenda utama pemilihan ketua umum. Sejumlah nama yang belakangan sudah menyatakan siap maju, antara lain Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, Zaki Iskandar, dan beberapa tokoh lainnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Golkar: Legislator Harus Punya Kapasitas Memadai Lindungi Rakyatnya dari Bencana
-
Tiba di KPK, Ridwan Kamil Ngaku Siap Klarifikasi Soal Kasus BJB
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil