Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, proyek reklamasi yang rencananya akan dilakukan oleh Pemprov DKI tidak ada yang salah.
Menurutnya, reklamasi merupakan sebuah metode pembangunan yang sering kali dilakukan oleh berbagai negara di dunia. Namun, harus memperhatikan tiga aspek yakni, Negara, Rakyat dan swasta, agar terjalin sinergi yang baik untuk pembangunan.
"Dalam setiap kebijakan publik wajar jika ada tarik menarik. Namun kebijakan publik yang bagus adalah mengakomodasi kepentingan Negara, publik dan pihak swasta atau bisnis. Harus dikombinasikan, tidak bisa hanya swasta atau negara saja," kata Rizal saat menggelar konferensi pers di kantornya, Senin (18/4/2016).
Ia pun meminta kepada semua pihak untuk menyelesaikan permasalahan reklamasi ini dengan tidak emosional agar tidak menimbulkan polemik yang lebih panjang di masyarakat.
"Karena ini semua ada ilmunya, misalnya kekhawatiran akan banjir, ada hitungan sainsnya, ada ahlinya. Kita biasakan dalam membahas soal kontroversial, berhati dingin, debat boleh tapi tidak emosional, karena kita cari solusi yg terbaik," jelas Rizal.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah tidak perlu takut jika para pengusaha yang ada dalam proyek reklamasi mengajukan gugatan lantaran proyek tersebut harus dihentikan sementara.
"Nggak mungkin (digugat) ketentuan undang-undang sudah jelas. Jadi nggak bisa diganggu gugat. Lagi pula siapa juga yang berani sama Rizal Ramli yang lebih berani kok dari Ahok," tegas Rizal.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama bersama dengan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya, dan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantya Satyamurti Poewardi mendatangi kantor Menko Kemaritiman Rizal Ramli melakukan pertenuan untuk membahas proyek reklamasi.
Pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Rizal memutuskan untuk memoratorium proyek reklamasi tersebut hingga semua syarat pembangunannya dipenuhi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan