Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebelum memulai aktivitasnya di Balai Kota DKI menyempatkan terlebih dahulu menyambangi sejumlah pintu air. Hal ini dikarenakan Ahok ingin tahu penyebab sesungguhnya sejumlah wilayah di Jakarta dikepung banjir pada Kamis (21/4/2016) kemarin.
"Abis cek pompa sama pintu air di Ancol sama di Gunung Sahari," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Menurut Ahok, ada yang tidak beres sehingga sejumlah wilayah di Jakarta kemarin terendam banjir. Ahok siang ini juga akan memanggil seluruh Wali Kota dan Dinas Tata Air DKI Jakarta, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, untuk membahas masalah banjir Jakarta.
"Nanti aku mau rapat sama mereka. Nanti aku jelaskan sama mereka. Aku heran waktu kemarin ke RPTRA kenapa Pademangan tergenang, Gunug Sahari tergenang," kata Ahok.
Tergenangnya wilayah Pademangan, Jakarta Utara dan Gunung Sahari, Jakarta Pusat membuat Ahok bertanya kepada Wali Kota setempat. Kalau sebelumnya Ahok menyalahkan air laut pasang sehingga Jakarta tergenang, kali ini dikatakan Ahok karena ada pompa yang tidak berfungsi.
"Makanya aku pikir ini ada yang salah. Terus aku tanya sama Wali Kota, Wali Kota bilang air masuk, aku pikir air nggak mungkin masuk karena pengalaman kita di DKI, air pasang di DKI tertinggi itu 2,6 meter tahun lalu," kata Ahok.
Menurut Ahok walaupun air pasang, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya paling tinggi 2.6 meter, sedangkan tanggul yang berada di Waduk Pluit, Jakarta Utara tingginya 2,8 meter.
"Sekarang kita lagi bikin tanggul diatas muka laut 3,8 meter. Nah logika saya, saya lihat laporan di CCTV semua hanya 1,6-1,7, bagaimana air bisa melimpas. Dan alasanya karena kemarin dilaporkan pompa dimatikan," kata Ahok.
Selain itu Ahok juga mendapat laporan kalau ternyata pompa air di wilayah Jakarta Utara sengaja di matikan. Dengan alasan tinggi permukaan air laut sudah meluber. Ternyata ketika ia mengecek langsung alasan itu berbeda.
"Makanya tadi saya cek. Sekarang alasannya bukan, sekaarang mana air laut melimpasnya? Emang nggak masuk kok pak. Emang brp? Orang ini 2,8, ini 1,7 ya gak masuk dong. Knp mati? Katanya pompanya rusak. Oke kalau itu beda," jelas Ahok.
Ahok mengatakan dirinya sudah mendapatkan dua laporan yang berbeda terkait tergenangnya sejumlag wilayah di Jakarta, khususnya di Utara dan Pusat.
"Kalau kamu bilang pompa rusak sama dimatikan itu beda lho. Ya udah nggak apa. Saya kumpulkan mereka nanti, saya tanya lagi tadi jalan berapa unit? Dua. Satu rusak, jadi nggak apa. Kalau jalan full, jadi semua pompa dirancang kayak jaman Belanda," katanya.
"Jadi pademangan kalau pompa Ancol bekerja baik, pademangan nggak mungkin banjir. Nggak ada cerita banjir pademangan," kata Ahok menambahkan.
Berdasarkan laporan yang diperoleh, beberapa pompa tersebut rusak karena ada mesin dinamo yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Selain itu debit air yang terlalu banyak juga berpengaruh, sehingga pompa tidak dapat berjalan dengan baik.
"Katanya karena dinamo. Bukan hanya itu, beban airnya yang dia kasih beban air terlalu banyak," jelas dia.
Berita Terkait
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG
-
58 Layanan Masyarakat Diusulkan Dicoret dari Keterlibatan Polri, Ada Pembuatan SIM Hingga SKCK
-
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru