Suara.com - Ketua umum terpilih Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) Brigjen (Pol) Johny Asadoma ingin membangun jaringan di kancah internasional, baik level Asia maupun dunia.
"Saya lihat selama ini kurang jaringan, wasit hakim dari Indonesia hanya sedikit yang memimpin tingkat Asia, apalagi dunia," ujar dia saat ditemui usai Munas Pertina di Jakarta, Minggu (24/4/2016).
Selain sedikitnya wasit Indonesia yang dapat memimpin pertandingan level internasional, ia menilai kekurangan jaringan juga dilihat dari tidak adanya perwakilan dari Indonesia yang duduk sebagai pengurus Badan Tinju Amatir Dunia (AIBA).
Adanya perwakilan Indonesia yang duduk di kepengurusan AIBA, tutur Johny, dapat membantu mengetahui perkembangan perubahan aturan sehingga dapat mengantisipasinya lebih cepat.
"Kami ingin menempatkan personel yang akan dikader dulu untuk duduk di kepengurusan level Asia atau dunia sehingga cepat mengetahui dinamika organisasi AIBA," katanya.
Ia menuturkan visi yang dimilikinya adalah membangun Pertina agar bisa mendukung atlet tinju mencapai prestasi di tingkat dunia.
Mantan pemain tinju itu juga akan menata organisasi dengan menempatakan orang yang tepat ke dalam organisasi, menyiapkan program empat tahun, khususnya menghadapi SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018.
"Itu diperlukan program dan sistem yang jelas, pelatih yang baik, petinju berbakat dan anggaran cukup untuk menciptakan prestasi," ujarnya.
Sarana prasarana, katanya, juga menjadi hal yang perlu mendapat perhatian, apalagi setelah Pertina direlokasi dari GBK.
Untuk catatan para atlet, menurut dia, sebagian besar kurang berlaga di kompetisi, petinju sehingga saat bertarung kurang percaya diri, meski teknik yang dimiliki sudah bagus. (Antara)
Berita Terkait
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Alyssa Daguise Pasang Badan, Ogah Al Ghazali Tanding Tinju: Muka Suamiku Aset!
-
Kakak Pacar Jefri Nichol, Noor Nabila yang Dikecam Usai Ejek El Rumi Ternyata Mantan Engku Emran
-
Lucunya Alyssa Daguise Tak Izinkan Al Ghazali Tanding Tinju Seperti El Rumi: Muka Dia Aset!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut