Suara.com - Pimpinan DPR sepakat untuk membentuk tim kajian dari biro hukum untuk kasus Fahri Hamzah. Tim ini akan bekerja selama tiga pekan ke depan, dan hasilnya akan dibawa ke rapat pimpinan selanjutnya.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon usai rapat pimpinan hari ini. Sejumlah agenda dibahas dalam rapat ini, salah satunya adalah nasib pergantian Jabatan Wakil Ketua DPR kursi PKS dan pemecatan Fahri dari anggota DPR.
"Tadi kita sepakat akan membentuk tim (untuk Fahri)," kata Fadli di DPR,
Fadli berharap tim ini bisa tetap bekerja meski DPR memasuki masa reses. DPR akan memasuki reses pada akhir pekan ini, pada Jumat (29/4/2016).
"Mudah-mudahan di masa sidang yang akan datang kita akan dengarkan laporan dari biro kajian hukum terhadap persoalan yang dihadapi. Setidaknya ada dua, pemberhentian (Fahri dari Anggota DPR) dan persoalan pergantian antar waktu (PAW)," kata dia.
Alasan pembentukan tim kajian ini supaya keputusan pimpinan DPR lebih kokoh dan tidak menyalahi aturan yang ada.
Politisi Gerindra ini menambahkan, dalam rapat pimpinan hari ini Fahri turut serta. Meski Fahri ikut dalam rapat, Fadli menegaskan tidak ada konflik kepentingan.
"Makanya kita sepakat bentuk tim ini," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah