Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan sempat memberitahukan surat pemecatan Fahri Hamzah tidak bisa diproses dan diharuskan ada surat tambahan dari Fraksi. Sehingga, Fraksi PKS mengajukan surat baru ke pimpina DPR.
"Jadi gini, waktu kita sampaikan surat yang pertama, pimpinan DPR yaitu Pak Taufik kurniawan, mengatakan ada yang kurang yaitu surat dari fraksi. Maka fraksi sudah mengirim. Jadi surat itu pelengkapan. Dan sudah disampaikan minggu lalu. Kemudian mereka (pimpinan) mempelajarinya, dan pekan depan akan rapimkan. Bagus itu pimpinan. Karena itu permintaan mereka untuk melengkapi surat dari Fraksi," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (24/4/2016).
Dia menambahkan, saat ini pimpinan DPR akan memproses. PKS, sambungnya, akan menunggu keputusan pimpinan perihal proses rolling anggota Fraksi PKS ini. PKS menggantikan Fahri Hamzah dengan Leida Hanifa.
"Kita ikuti proses itu. Kita tunggu apa yang diputuskan pimpinan DPR," tuturnya.
Dia menambahkan, meski Fahri Hamzah melakukan upaya gugatan hukum dalam proses pemecatannya. Menurutnya, hal itu tidak akan mempengaruhi proses penggantian posisi Fahri sebagai Wakil Ketua DPR.
"Kalau sebagai anggota DPR Pak Fahri menempuh jalur hukum, kita tunggu incracht. Pimpinan DPR tidak perlu menunggu putusan incracht (mengganti posisi Fahri)," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah