Suara.com - Pihak Polda Metro Jaya mengingatkan buruh tidak mengganggu kegiatan hari bebas berkendaraan atau "car free day" (CFD) saat memperingati Hari Buruh Internasional di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (1/5).
"Kita akan kawal buruh," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budianto di Jakarta, Sabtu (30/4/2016).
Budianto menuturkan hari bebas berkendaraan akan tetap diberlakukan saat perayaan "May Day" di sepanjang Bundaran Senayan hingga Patung Kuda Jakarta Pusat mulai pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Para buruh diperkirakan akan masuk Jakarta mulai pukul 06.00 WIB dengan titik kumpul pada lima lokasi yakni depan Istana Negara Kepresidenan, Gedung DPR RI, Balaikota DKI Jakarta, Gedung DPRD DKI dan kantor perwakilan ILO.
Ribuan buruh akan menyampaikan orasi pada lima lokasi itu selanjutnya beranjak menuju acara puncak di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta Pusat sekitar pukul 13.00 WIB.
Terkait rencana rekayasa lalu lintas, petugas Polda Metro Jaya telah menyusun strategi arus kendaaran yang digunakan buruh.
Budianto menyebutkan massa datang dari wilayah timur seperti Bekasi, Karawang dan Pulogadung akan diarahkan melalui Cempaka Putih-Letjen Suptapto-Senin-Tugu Tani-Monas Timur dari titik keberangkatan dikawal secara estafet.
Massa dari wilayah selatan seperti Bogor dan sekitarnya ditujukan melalui Tol Jagorawi atau Jalan Raya Bogor keluar Tol Tegal Parang-HR Rasuna Said-Cokrosminito-Tugu Tani-Monas Timur.
Buruh yang berasal dari Tangerang diarahkan menuju Tomang-Juanda-Veteran-Monas kemudian disediakan lahan parkir kendaraan di Monas, Irti, Istiqal dan Lapangan Banteng, Parkir Timur Senayan dan sekitar Senayan.
Massa yang menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno arah Gatot Subroto-Pintu 7 dan Pintu 8 Stadion Bung Karno. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media