Suara.com - Sebanyak 8.153 petugas dari Polri, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dikerahkan untuk mengamankan kawasan Jakarta Pusat. Daerah ini akan menjadi titik sentral aksi para pekerja dalam memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Minggu (1/5/2016).
"Ada 8.153 di khusus di Jakarta Pusat," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Suyatno saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
Rinciannya, di depan Istana Negara akan ditempatkan 2.133 petugas, depan Istana Wakil Presiden dijaga 354 petugas, di Bundaran Hotel Indonesia sebanyak 1.367 petugas.
Di depan Balai Kota DKI Jakarta akan dijaga 427 petugas, di kawasan Patung Kuda Indosat akan ditempatkan 504 petugas, Jalan M. H. Thamrin - Silang Monas sebanyak 421 petugas, Tugu Tani sebanyak 245 personil, dan di Masjid Istiqlal sebanyak 354 petugas.
Kemudian, sebanyak 1.565 petugas ditempatkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, di depan gedung MPR/DPR ditempatkan 783 petugas,
Dalam pernyataan tertulis Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal titik kumpul aksi buruh sejabodetabek di jakarta hari ini adalah di kawasan Patung Kuda, Indosat, bukan di Bundaran HI, demi menghormati masyarakat yang sedang mengikuti acara car free day).
Aksi di Jakarta, katanya, akan diikuti 150 ribu buruh. Dari Patung Kuda, buruh akan long march ke depan Istana Negara dan pada pukul 13.00 WIB, akan bergerak ke GBK untuk mendeklarasikan ormas buruh bernama Rumah Rakyat Indonesia dan Organisasi Rakyat Indonesia.
Isu yang dituntut dalam May Day, pertama cabut Peraturan Pemerintah Nomor 78/2015 tenang pengupahan. Kedua, tolak upah murah, naikkan upah minimum 2017 Rp650 ribu, dan stop kriminalisasi buruh serta stop PHK.
Ketiga, tolak proyek reklamasi dan tolak penggusuran serta tolak RUU tentang Pengampunan Pajak (tax amnesty). Dan keempat, deklarasi ormas buruh dengan nama Rumah Rakyat Indonesia dan ORI.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!