Suara.com - Setelah demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, ratusan warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Jakarta Utara akan melanjutkan aksi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2016) siang.
Massa yang salah satu tuntutannya menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lengser dari jabatan gubernur Jakarta itu longmarch menuju KPK mulai sekitar jam 11.30 WIB.
Saat ini situasi arus lalu lintas di sekitar Balai Kota macet parah akibat adanya konsentrasi massa di sana.
Salah warga yang ikut demo, Andriansyah (34), mengatakan akan mendemo KPK agar kasus dugaan suap dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta dan kasus dugaan penyimpangan dalam pembelian tanah untuk pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras segera diselesaikan.
"Kami minta usut sejumlah kasus yang (diduga) melibatkan Ahok, jangan KPK tembang pilih banyak persoalan di sana kasus reklamasi dan kasus Sumber Waras," kata warga yang berprofesi sebagai nelayan di Muara Angke itu.
Di depan Balai Kota tadi, mereka menyampaikan sejumlah sikap.
Pertama, menolak kebijakan penggusuran yang dilakukan secara tidak manusiawi.
Kedua, menolak keterlibatan TNI/Polri dalam penggusuran.
Ketiga, menolak reklamasi dan meminta pembatalan pembuatan 17 pulau di Teluk Jakarta.
Keempat, mendesak Ahok mundur dari jabatan gubernur secepatnya.
Kelima, meminta KPK jangan tebang pilih dalam menangani kasus, terutama kasus reklamasi dan kasus pembelian tanah untuk Rumah Sakit Sumber Waras.
Keenam, meminta DPRD menggunakan hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat untuk melengserkan Ahok .
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'